Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, mengungkapkan hingga kini baru menggunakan belanja modal yang sangat minim, yakni sekitar 3,49 persen saja, padahal telah memasuki triwulan kedua.
"Ini harus menjadi perhatian serius kita. Apalagi sudah memasuki triwulan II," kata Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, usai memimpin rapat evaluasi pengadaan barang dan jasa Pemkot Medan 2021 di Medan, Jumat (7/5).
Wakil Wali Kota menginstruksikan kepada seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) agar secepatnya melakukan penyusunan belanja barang dan jasa.
Baca juga: Pemkot Medan bantu satgas tentukan lokasi karantina bagi WNI
Harapannya agar angka serapan belanja anggaran 2021 dapat meningkatkan menjadi jaublh lebih besar dan perputaran perekonomian dapat berjalan lebih maksimal walau di tengah pandemi COVID-19.
APBD Kota Medan 2021 tercatat sebesar Rp5,34 triliun dengan rincian belanja operasi Rp4,64 triliun atau 86,95 persen, belanja modal Rp626,61 miliar atau 11,72 persen, dan belanja tidak terduga Rp71,23 miliar atau 1,33 persen.
"Saya mau kualitas pekerjaan itu baik agar warga merasa puas pekerjaan kita. Mereka menikmati infrastruktur yang kita bangun, sehingga nama pimpinan kita pun juga baik," ujar Aulia Rachman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Ini harus menjadi perhatian serius kita. Apalagi sudah memasuki triwulan II," kata Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, usai memimpin rapat evaluasi pengadaan barang dan jasa Pemkot Medan 2021 di Medan, Jumat (7/5).
Wakil Wali Kota menginstruksikan kepada seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) agar secepatnya melakukan penyusunan belanja barang dan jasa.
Baca juga: Pemkot Medan bantu satgas tentukan lokasi karantina bagi WNI
Harapannya agar angka serapan belanja anggaran 2021 dapat meningkatkan menjadi jaublh lebih besar dan perputaran perekonomian dapat berjalan lebih maksimal walau di tengah pandemi COVID-19.
APBD Kota Medan 2021 tercatat sebesar Rp5,34 triliun dengan rincian belanja operasi Rp4,64 triliun atau 86,95 persen, belanja modal Rp626,61 miliar atau 11,72 persen, dan belanja tidak terduga Rp71,23 miliar atau 1,33 persen.
"Saya mau kualitas pekerjaan itu baik agar warga merasa puas pekerjaan kita. Mereka menikmati infrastruktur yang kita bangun, sehingga nama pimpinan kita pun juga baik," ujar Aulia Rachman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021