BPJS Kesehatan Cabang Padang Sidempuan menginisiasi ngabuburit (sosialisasi dan dialog) dengan tokoh masyarakat dan agama di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). Kegiatan dilaksanakan secara bergantian di lima kabupaten/kota di Tabagsel dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat.
"Selain membangun silaturrahmi kegiatan ini menyosialisasikan Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) karena selama ini dianggap menjadi tanggung jawab Pemerintah," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang Sidempuan Lenny Marlina T.U.M melalui Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan, Nugraha Bangun dalam keterangan diterima ANTARA di Sipirok Kamis (6/5).
Terkait permasalahan kepesertaan, keuangan, pelayanan merupakan wewenangan dari BPJS Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, DPR RI dan lembaga pemerintah lainnya. Namun,Pemerintah bersama dengan lembaga – lembaganya tidak dapat menjalankan Program JKN- KIS ini sendirian.
Baca juga: Wali Kota Padangsidimpuan pimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2021
“Peraturan dan kebijakan pada dasarnya tidak hanya disusun dan dilaksanakan oleh Pemerintah saja. Ada partisipasi masyarakat dalam dua proses tersebut, salah satu diantaranya adalah peran dalam sosialisasi dan edukasi. Dengan dukungan dari masyarakat percepatan dan perbaikan pelayanan dapat dilakukan dengan optimal,” katanya.
Adapun peserta yang diundang dalam kegiatan ngabuburit berasal dari unsur masyarakat yang cukup beragama yang dinilai akan mewakili kondisi masyarakat saat ini, diantaranya perwakilan dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan majelis keagamaan, PKK, paguyuban sosial, mahasiswa, dan wartawan.
"Nantinya kegiatan ini akan menjadi tolak ukur bagi BPJS Kesehatan Kantor Cabang Padang Sidempuan untuk mengevaluasi tingkat pemahaman dan tingkat efektivitas sosialisasi yang selama ini telah dilakukan tentang Program JKN-KIS," sebutnya.
Ngabuburit bersama BPJS Kesehatan telah dilaksanakan secara bertahap oleh masing –masing Kantor Kabupaten BPJS Kesehatan (di wilayah kerja Kantor Cabang Sidempuan yaitu
Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Mandailing Natal), mulai dari tanggal 04 Mei 2021 sampai tanggal 07 Mei 2021.
Lenny berharap, unsur perwakilan masyarakat yang ikut dalam kegiatan ini dapat memahami dan secara mandiri meneruskan informasi yang diperoleh dalam perkumpulan atau
komunitasnya bahkan lebih luas lagi dan dapat disebut sebagai Relawan JKN.
Sementara itu Pandapotan, salah satu peserta yang hadir mengapresiasi kegiatan Ngabuburit bersama BPJS Kesehatan di Sipirok, Rabu (5/5). Menurutnya, kegiatan ini membuktikan bahwa BPJS Kesehatan sudah semakin dekat lagi dengan masyarakat.
Diterimanya informasi dan pemahaman yang paripurna dari masyarakat tentang JKN merupakan kunci keberhasilan program ini. “Kami taunya selama ini hanya para pemangku kepentingan seperti Pejabat yang bisa berdialog, dan itu sudah biasa. Tapi sekarang BPJS Kesehatan mengundang kami untuk mendapatkan sosialisasi dan menyampaikan masukan/aspirasi. Mudah – mudahan banyak hal yang bisa kami bawa dari kegiatan ini, tidak hanya informasi namun juga hubungan baik dengan BPJS Kesehatan,” tutur Pandapotan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Selain membangun silaturrahmi kegiatan ini menyosialisasikan Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) karena selama ini dianggap menjadi tanggung jawab Pemerintah," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang Sidempuan Lenny Marlina T.U.M melalui Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan, Nugraha Bangun dalam keterangan diterima ANTARA di Sipirok Kamis (6/5).
Terkait permasalahan kepesertaan, keuangan, pelayanan merupakan wewenangan dari BPJS Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, DPR RI dan lembaga pemerintah lainnya. Namun,Pemerintah bersama dengan lembaga – lembaganya tidak dapat menjalankan Program JKN- KIS ini sendirian.
Baca juga: Wali Kota Padangsidimpuan pimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2021
“Peraturan dan kebijakan pada dasarnya tidak hanya disusun dan dilaksanakan oleh Pemerintah saja. Ada partisipasi masyarakat dalam dua proses tersebut, salah satu diantaranya adalah peran dalam sosialisasi dan edukasi. Dengan dukungan dari masyarakat percepatan dan perbaikan pelayanan dapat dilakukan dengan optimal,” katanya.
Adapun peserta yang diundang dalam kegiatan ngabuburit berasal dari unsur masyarakat yang cukup beragama yang dinilai akan mewakili kondisi masyarakat saat ini, diantaranya perwakilan dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan majelis keagamaan, PKK, paguyuban sosial, mahasiswa, dan wartawan.
"Nantinya kegiatan ini akan menjadi tolak ukur bagi BPJS Kesehatan Kantor Cabang Padang Sidempuan untuk mengevaluasi tingkat pemahaman dan tingkat efektivitas sosialisasi yang selama ini telah dilakukan tentang Program JKN-KIS," sebutnya.
Ngabuburit bersama BPJS Kesehatan telah dilaksanakan secara bertahap oleh masing –masing Kantor Kabupaten BPJS Kesehatan (di wilayah kerja Kantor Cabang Sidempuan yaitu
Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Mandailing Natal), mulai dari tanggal 04 Mei 2021 sampai tanggal 07 Mei 2021.
Lenny berharap, unsur perwakilan masyarakat yang ikut dalam kegiatan ini dapat memahami dan secara mandiri meneruskan informasi yang diperoleh dalam perkumpulan atau
komunitasnya bahkan lebih luas lagi dan dapat disebut sebagai Relawan JKN.
Sementara itu Pandapotan, salah satu peserta yang hadir mengapresiasi kegiatan Ngabuburit bersama BPJS Kesehatan di Sipirok, Rabu (5/5). Menurutnya, kegiatan ini membuktikan bahwa BPJS Kesehatan sudah semakin dekat lagi dengan masyarakat.
Diterimanya informasi dan pemahaman yang paripurna dari masyarakat tentang JKN merupakan kunci keberhasilan program ini. “Kami taunya selama ini hanya para pemangku kepentingan seperti Pejabat yang bisa berdialog, dan itu sudah biasa. Tapi sekarang BPJS Kesehatan mengundang kami untuk mendapatkan sosialisasi dan menyampaikan masukan/aspirasi. Mudah – mudahan banyak hal yang bisa kami bawa dari kegiatan ini, tidak hanya informasi namun juga hubungan baik dengan BPJS Kesehatan,” tutur Pandapotan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021