Bea dan Cukai, Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumatera Utara beserta instansi pemerintah di pelabuhan dan pengguna jasa di pelabuhan menggelar kegiatan sharing session tentang upaya peningkatan ekspor di pelabuhan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai, Selasa (4/5).

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Nibung i Wayan Sapta Dharma, mengatakan kegiatan itu sesuai dengan misi kementerian keuangan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang produktif, kompetitif, inklusif, dan berkeadilan di abad ke-2.

Baca juga: Wawali instruksikan ASN Tanjungbalai tidak mudik lebaran

Juga menjadi perwujudan salah satu tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai Industrial Assistance dan Trade Facilitator yaitu memfasilitasi perdagangan dan industri di Indonesia.

I Wayan melajutkan, Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada seluruh jajarannya untuk membuat berbagai terobosan dalam mendorong ekspor dan investasi guna mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia. 

Menindak lanjuti arahan tersebut, Direktur Jendral Bea dan Cukai berusaha untuk menggali potensi ekspor daerah dengan berbagai terobosan kebijakan yang substantif, strategis, aplikatif, dan didasari kerja sama dengan Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah terkait, harapannya dapat mendukung potensi ekspor yang ada di masing-masing daerah.

"Untuk mendorong peningkatan potensi ekspor di Sumatera Utara, GPEI Sumatera Utara melakukan kunjungan kerja ke pelabuhan Teluk Nibung yang merupakan salah satu pintu gerbang ekspor di provinsi ini gan kami menggelar sharing session," ujar I Wayan.

Ia melanjutkan, sharing session bersama stakeholder pelabuhan itu tujuannya untuk memetakan permasalahan, tantangan, maupun peluang-peluang peningkatan ekspor di daerah, yang akan digunakan dalam menyusun strategi guna mencapai target 1.000 Eksportir baru serta kebijakan yang dibutuhkan untuk memperlancar ekspor di pelabuhan-pelabuhan di Sumatera Utara. 

Sejalan dengan tujuan tersebut, kata dia, berdasarkan data yang ada bahwa pertumbuhan ekspor di pelabuhan Teluk Nibung terus meningkat, dimana hingga April 2021 terjadi pertumbuhan sebesar 48,15 persen dengan 5 besar komoditas ekspor yaitu produk peternakan, perikanan, nabati, olahan makanan, garmen dan produk tekstil lainnya.

"Menjadi perhatian adalah bagaimana produk peternakan pertumbuhannya mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 313,42 persen dan produk nabati sebesar 90,57 persen. Nilai ini diharapkan terus mengalami peningkatan," katanya.

Kemudian, dari keseluruhan data ekspor di pelabuhan Teluk Nibung bahwa bahan mentah masih sangat mendominasi hampir sebesar 89 persen, sedangkan barang produksi hanya sekitar 11 persen, sehingga diharapkan ekspor barang produksi bisa kita tingkatkan melalui sinergi seluruh pemangku kepentingan, termasuk peningkatan peran GPEI Sumatera Utara.
 
Menurut I Wayan, potensi ekspor yang besar di pelabuhan Teluk Nibung bisa terus digali dan terus mengalami trend peningkatan. Maka pihaknya akan selalu berusaha mengimplementasikan kemudahan ekspor untuk para calon eksportir, apalagi dalam masa pandemi COVID-19. Dia berharap sektor ekspor semakin menyumbang perannya dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

"Kami juga tidak lupa memberikan apresiasi kepada GPEI Sumut, Karantina Pertanian, Karantina Ikan, PT Pelindo I Cabang Tanjungbalai Asahan, termasuk eksportir dan pengangkut yang hadir memberikan masukan dalam mendukung program peningkatan ekspor di pelabuhan Teluk Nibung," kata I Wayan Sapta Dharma.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021