Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menemukan dugaan penyimpangan dalam pelaksaan proyek peningkatan kualitas pemukiman kumuh Kota Tanjungbalai kawasan Sirantau yang di kerjakan PT. Dayatama Citra Mandiri dengan pagu anggaran Rp13,037 Miliar lebih.

Temuan itu diungkapkan Ketua PK KNPI Kecamatan Datuk Bandar, Syafrizal Manurung, saat terjun ke lapangan menyahuti keresahan warga Sirantau yang mengeluhkan kerusakan infratruktur jalan akibat galian pipa oleh PT. Dayatama Citra Mandiri.

"Temuan kami di lapangan, material pipa induk untuk instalasi air bersih disinyalir tidak sesuai spesifikasi. Selain itu pipa ditanam diperkirakan hanya 30 centimeter dan berdampak kerusakan infrastruktur jalan yang pada 2019 lalu dikerjakan BKM Kelurahan Sirantau," kata Syafrizal, Senin (19/4).

Baca juga: Pemkot Tanjungbalai sediakan paket Ramadhan untuk Masjid-Mushalla

Ia melanjutkan, pekerjaan pipa instalasi air bersih tersebut juga tidak melibatkan pihak PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai yang nantinya disebut akan menerima manfaat proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumatera Utara itu.

Untuk mencegah kerugian negara atas dugaan penyimpangan dalam pengerjaan proyek itu, Syafrizal yang bertempat tinggal dipemukiman kawasan proyek tersebut mengakui pihaknya akan terus memantau dan melakukan kontrol sosial terhadap dampak kerusakan lingkungan terutama fasilitas umum seperti infrastruktur jalan maupun dampak terhadap pemukiman penduduk.

"Kami juga mendesak pihak Kementerian PUPR dan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumatera Utara turun lapangan melakukan pengawasan," ujar Syafrizal yang mengaku sedang menghimpun data-data dugaan penyimpangan proyek bersumber dari dana Loan IsDB (Kotaku) 2020 itu.

Naibaho yang mengaku sebagai Sit Manager PT. Dayatama Citra Mandiri menyatakan bahwa pekerjaan instalasi pipa induk air bersih masih satu kesatuan dengan pekerjaan setplan dan bronjong di bibir pantai Sungai Silau.

Terkait kerusakan infrastruktur jalan akibat penanaman pipa, Naibaho mengatakan bahwa masih dalam tahap dikerjakan. Pengerjaannya juga melibatkan tenaga ahli dari pihak PDAM.

"Itu (penanaman pipa) masih dikerjakan dengan tenaga ahlinya bernama Indra dari PDAM. Setelah penaman pipa selesai jalan yang rusak akan diperbaiki," kata Naibaho.

Ia juga menjelaskan bahwa, setelah proyek selesai dan PHO (Provisional Hand Over) atau serah terima seluruh pekerjaan dari penyedia jasa kepada pemerintah, instalasi pipa air bersih tersebut akan diserahkan pemerintah kepada PDAM.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021