Kompak Langkat melihat telah terjadi peningkatan terkonfirmasi COVID-19 di daerah inj dari hari ke hari yang terus semakin bertambah, sehingga dibutuhkan peran aktif puskesmas untuk mengantisipasi penyebaran tersebut.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kompak Langkat Hidayat Syahputra, di Stabat, Kamis, (1/4).
Hidayat menjelaskan berdasarkan data yang ada sebanyak 640 sudah terkonfirmasi sekarang inj, dirawat 43 orang dan meninggal 67 orang. Sementara yang sembuh terdapat 530 orang dan suspek sebanyak 16 orang, tentu penambahan terkonfirmasi ini sangat mengkhawatirkan, katanya.
Baca juga: Ratusan kendaraan terjebak macet di Jalinsum Stabat
Maka diharapkan peran 30 puskesmas yang ada di Kabupaten Langkat ini benar-benar bisa menekan angka penambahan penyebaran COVID-19.
"Jangan ada puskesmas yang tidak melayani rawat inap, dokter jaga tak ada, kapusnya tinggal entah dimana, sementara rumah dinas kapus tidak ditempati," ujarnya.
Penekanan penyebaran dan tindakan nyata harus benar-benar dilakukan, bila tidak dimohonkan Bupati Langkat untuk mencopot oknum Kapus yang tidak berada tinggal di rumah dinasnya.
Selain itu juga Kompak Langkat berharap kapus haruslah yang benar mengerti soal kesehatan seperti dokter, sarjana kesehatan masyarakat," ujar Hidayat.
"Selain itu bagaimana mungkin bisa mengatasi penyebaran penyakit bila yang bersangkutan tidak ditempat dan dokter jaga tidak ada, tentu semua yang diharapkan untuk mengatasi penyebaran penyakit COVID-19, macam mana mau diatasinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal itu disampaikan Sekretaris Kompak Langkat Hidayat Syahputra, di Stabat, Kamis, (1/4).
Hidayat menjelaskan berdasarkan data yang ada sebanyak 640 sudah terkonfirmasi sekarang inj, dirawat 43 orang dan meninggal 67 orang. Sementara yang sembuh terdapat 530 orang dan suspek sebanyak 16 orang, tentu penambahan terkonfirmasi ini sangat mengkhawatirkan, katanya.
Baca juga: Ratusan kendaraan terjebak macet di Jalinsum Stabat
Maka diharapkan peran 30 puskesmas yang ada di Kabupaten Langkat ini benar-benar bisa menekan angka penambahan penyebaran COVID-19.
"Jangan ada puskesmas yang tidak melayani rawat inap, dokter jaga tak ada, kapusnya tinggal entah dimana, sementara rumah dinas kapus tidak ditempati," ujarnya.
Penekanan penyebaran dan tindakan nyata harus benar-benar dilakukan, bila tidak dimohonkan Bupati Langkat untuk mencopot oknum Kapus yang tidak berada tinggal di rumah dinasnya.
Selain itu juga Kompak Langkat berharap kapus haruslah yang benar mengerti soal kesehatan seperti dokter, sarjana kesehatan masyarakat," ujar Hidayat.
"Selain itu bagaimana mungkin bisa mengatasi penyebaran penyakit bila yang bersangkutan tidak ditempat dan dokter jaga tidak ada, tentu semua yang diharapkan untuk mengatasi penyebaran penyakit COVID-19, macam mana mau diatasinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021