Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriyah/tahun 2021 permintaan Kolang Kaling Tapanuli Selatan (Tapsel) untuk wilayah luar Sumatera meningkat sayangnya stok barang kurang.
"Tahun lalu periodesasi yang sama capai 300 ton. Akibat stok barang kurang hanya terpenuhi 60 persen atau sekitar 180 ton," kata Reza Reza Pardede, seorang pengepul kolang kaling Tapsel, di Sipirok, Kamis (1/4).
Padahal harga di tingkat petani dalam per kilogram (kg) - nya naik kisaran Rp3 ribu/kg dari Rp4500/kg (2020) menjadi Rp7500/kg (2021).
Baca juga: Meski tidak ada kasus baru COVID-19, Pemkab - Polres Tapsel giat operasi protokol kesehatan
"Penurunan terjadi akibat ketersediaan barang yang menipis tidak seimbang dengan pembudidayaan pohon Aren. Padalal menjanjikan ekonomi," katanya.
Untuk pemenuhan permintaan pasar, Ia, terpaksa mencari Buah Aren (Tapsel dikenal Alto) hingga Wilayah tetangga Tapanuli Utara (Taput).
"Ditingkat pengepul harganya Rp8.500/kg. Tahun lalu Periode yang sama Rp5.500/kg," jelasnya.
Menurut Reza, kualitas kolang kaling Taosel yang memiliki tekstur lebih besar dan sisi warna berbesa membuat menjadi bahkan disukai tidak saja di Indonesia juga dunia.
"Indonesia permintaan seperti Pula Jawa seperti DKI Jakarta, Banten, Bogor, Bekasi dan Bandung Jawa Barat, Surabaya Jawa Timur. Filipina juga tetapi lewat eksportir Jawa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Tahun lalu periodesasi yang sama capai 300 ton. Akibat stok barang kurang hanya terpenuhi 60 persen atau sekitar 180 ton," kata Reza Reza Pardede, seorang pengepul kolang kaling Tapsel, di Sipirok, Kamis (1/4).
Padahal harga di tingkat petani dalam per kilogram (kg) - nya naik kisaran Rp3 ribu/kg dari Rp4500/kg (2020) menjadi Rp7500/kg (2021).
Baca juga: Meski tidak ada kasus baru COVID-19, Pemkab - Polres Tapsel giat operasi protokol kesehatan
"Penurunan terjadi akibat ketersediaan barang yang menipis tidak seimbang dengan pembudidayaan pohon Aren. Padalal menjanjikan ekonomi," katanya.
Untuk pemenuhan permintaan pasar, Ia, terpaksa mencari Buah Aren (Tapsel dikenal Alto) hingga Wilayah tetangga Tapanuli Utara (Taput).
"Ditingkat pengepul harganya Rp8.500/kg. Tahun lalu Periode yang sama Rp5.500/kg," jelasnya.
Menurut Reza, kualitas kolang kaling Taosel yang memiliki tekstur lebih besar dan sisi warna berbesa membuat menjadi bahkan disukai tidak saja di Indonesia juga dunia.
"Indonesia permintaan seperti Pula Jawa seperti DKI Jakarta, Banten, Bogor, Bekasi dan Bandung Jawa Barat, Surabaya Jawa Timur. Filipina juga tetapi lewat eksportir Jawa," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021