Harga gabah Kopi Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan di tingkat petani saat ini turun drastis hingga 50 persen seharga Rp12 ribu per solup (9 ons - 1,2 kg).

"Dibandingkan lima bulan lalu atau November 2020 harga per solup gabah capai Rp27-30 ribu," kata Mara Adil Hutasuhut, petani Kopi Sipirok kepada ANTARA, Kamis (25/3).

Terjadinya penurunan harga gabah komoditi kopi arabika (kopi ateng) disebut-sebut berkurangnya permintaaan eksportir kopi.

Baca juga: BRI Medan targetkan penyaluran KUR Rp7,769 triliun pada 2021

"Di tengah pandemi COVID-19 kemungkinan besar permintaan kopi terganggu. Sehingga terdampak eksportir juga pengepul," sebutnya.

Menurunya harga gabah kopi, kata Dia, sedikit menurunkan semangat masyarakat petani kopi memanen buah kopinya.

"Kiranya beberapa waktu ke depan harga gabah kopi arabika khusus Sipirok (Tapsel) dapat naik kembali apalagi menjelang puasa dan menyambut Idul Fitri tahun 2021," harapnya.
 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021