Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Wilayah (PLN UIW) Sumatera Utara pada tahun 2021 merencanakan pembangunan jaringan Listrik Pedesaan (Lisa) sepanjang 169,7 kilometer sirkuit (kms).
"PLN terus mendukung program pemerintah dalam rangka peningkatan rasio elektrifikasi dan keadilan energi nasional," kata General Manajer PLN UIW Sumut Pandapotan Manurung, dalam keterangannya diterima di Medan, Rabu.
Baca juga: Disdukcatpil Langkat serahkan akte kematian kepada keluarga Almarhum Suroto
Ia menyebutkan, PLN telah memiliki roadmap pembangunan listrik pedesaan yang terimplementasi dalam rencana kerja tahunan.
"Rencana kerja ini akan terus diupdate sesuai perkembangan data desa dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).Hal ini dilakukan karena dasar pelaksanaan listrik desa adalah data desa yang terdaftar di Kemendagri.
Pandapotan mengatakan, upaya realisasi listrik pedesaan memerlukan tahapan-tahapan sesuai prosedur."Dalam pembangunan jaringan listrik pada program listrik pedesaan, kami harus melakukan survey untuk mendata material yang dibutuhkan serta kondisi geokrafis lokasi.
Data geografis ini diperlukan untuk menentukan mekanisme mobilisasi material dan metode pembangunan kontruksi jaringan listrik.
"Selain itu PLN juga berkoordinasi dengan "stake holder" (pemangku kepentingan) mengenai izin pembebasan lahan yang dilintasi jaringan listrik pedesaan," ujarnya.
Ia menambahkan, pada tahun 2020, PLN UIW Sumut menandatangani perjanjian kerja sama dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dalam rangka pembangunan jaringan listrik yang melintasi kawasan TNGL.Terkait pemberitaan mengenai Desa Panigoran, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhanbatu Utara belum dialiri listrik, Pandapotan menegaskan bahwa PLN pada prinsipnya siap melistriki desa tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"PLN terus mendukung program pemerintah dalam rangka peningkatan rasio elektrifikasi dan keadilan energi nasional," kata General Manajer PLN UIW Sumut Pandapotan Manurung, dalam keterangannya diterima di Medan, Rabu.
Baca juga: Disdukcatpil Langkat serahkan akte kematian kepada keluarga Almarhum Suroto
Ia menyebutkan, PLN telah memiliki roadmap pembangunan listrik pedesaan yang terimplementasi dalam rencana kerja tahunan.
"Rencana kerja ini akan terus diupdate sesuai perkembangan data desa dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).Hal ini dilakukan karena dasar pelaksanaan listrik desa adalah data desa yang terdaftar di Kemendagri.
Pandapotan mengatakan, upaya realisasi listrik pedesaan memerlukan tahapan-tahapan sesuai prosedur."Dalam pembangunan jaringan listrik pada program listrik pedesaan, kami harus melakukan survey untuk mendata material yang dibutuhkan serta kondisi geokrafis lokasi.
Data geografis ini diperlukan untuk menentukan mekanisme mobilisasi material dan metode pembangunan kontruksi jaringan listrik.
"Selain itu PLN juga berkoordinasi dengan "stake holder" (pemangku kepentingan) mengenai izin pembebasan lahan yang dilintasi jaringan listrik pedesaan," ujarnya.
Ia menambahkan, pada tahun 2020, PLN UIW Sumut menandatangani perjanjian kerja sama dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dalam rangka pembangunan jaringan listrik yang melintasi kawasan TNGL.Terkait pemberitaan mengenai Desa Panigoran, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhanbatu Utara belum dialiri listrik, Pandapotan menegaskan bahwa PLN pada prinsipnya siap melistriki desa tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021