Membahas tentang konsep BNI Smart City dan progress pendistribusian Kartu Tani, Bupati Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menerima audiensi dari BNI Wilayah Medan, Selasa, di ruang rapat Bupati Dairi.
Dalam pertemuan tersebut, Astriana Lubis menyampaikan BNI Smart City merupakan salah satu konsep pengembangan perkotaan berbasis teknologi digital atau informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan perkotaan, mengurangi biaya dan konsumsi sumber daya, dan untuk terlibat lebih efektif dan aktif dengan warganya.
Dengan layanan BNI Smart City ini akan mewujudkan layanan perbankan unggulan berbasis digital dan infrastruktur yang handal serta dukungan berbagai jaringan dan channel, BNI juga berkomitmen untuk memberikan solusi bagi Pemerintah Daerah dalam mewujudkan kota cerdas atau smart city.
"BNI Smart City yang kami kembangkan memberikan kemudahan bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan transparansi publik melalui sistem elektronik dalam kegiatan pemerintahan,serta memudahkan dalam efisiensi pengelolaan sistem pemerintahan," katanya.
Selanjutnya, Bupati Dairi Eddy Berutu menyampaikan Pemkab Dairi akan segera membahas BNI Smart City yang ditawarkan oleh pihak BNI.
Diakuinya, saat ini beberapa wilayah Kabupaten Dairi sudah menggunakan QRIS dalam metode pembayaran. Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
“Dairi sudah menggunakan QRIS beberapa waktu yang lalu. Beberapa warung, tempat ibadah bahkan saat Menteri datang ke Dairi sudah melakukan pembelian melalui QRIS. Jadi, kami akan menunggu bagaimana terobosan terbaru atau kelebihan aplikasi yang akan di tawarkan oleh pihak BNI," katanya.
Selanjutnya, Bupati Dairi Eddy Berutu juga meminta pihak BNI untuk segera menyelesaikan progress pendistribusian Kartu Tani.
Bupati meminta supaya masyarakat tidak terlalu lama menunggu karena saat ini ekonomi masyarakat harus dapat didorong semaksimal mungkin.
“Saya minta supaya pendistribusian Kartu Tani dapat segera disalurkan, sehingga masyarakat yang belum mendapat Kartu Tani jangan terlalu menunggu. Dimasa pandemic Covid-19 ini, kita harus bergerak secepat mungkin, sehingga ekonomi masyarakat kita dapat terbantu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Dalam pertemuan tersebut, Astriana Lubis menyampaikan BNI Smart City merupakan salah satu konsep pengembangan perkotaan berbasis teknologi digital atau informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan perkotaan, mengurangi biaya dan konsumsi sumber daya, dan untuk terlibat lebih efektif dan aktif dengan warganya.
Dengan layanan BNI Smart City ini akan mewujudkan layanan perbankan unggulan berbasis digital dan infrastruktur yang handal serta dukungan berbagai jaringan dan channel, BNI juga berkomitmen untuk memberikan solusi bagi Pemerintah Daerah dalam mewujudkan kota cerdas atau smart city.
"BNI Smart City yang kami kembangkan memberikan kemudahan bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan transparansi publik melalui sistem elektronik dalam kegiatan pemerintahan,serta memudahkan dalam efisiensi pengelolaan sistem pemerintahan," katanya.
Selanjutnya, Bupati Dairi Eddy Berutu menyampaikan Pemkab Dairi akan segera membahas BNI Smart City yang ditawarkan oleh pihak BNI.
Diakuinya, saat ini beberapa wilayah Kabupaten Dairi sudah menggunakan QRIS dalam metode pembayaran. Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
“Dairi sudah menggunakan QRIS beberapa waktu yang lalu. Beberapa warung, tempat ibadah bahkan saat Menteri datang ke Dairi sudah melakukan pembelian melalui QRIS. Jadi, kami akan menunggu bagaimana terobosan terbaru atau kelebihan aplikasi yang akan di tawarkan oleh pihak BNI," katanya.
Selanjutnya, Bupati Dairi Eddy Berutu juga meminta pihak BNI untuk segera menyelesaikan progress pendistribusian Kartu Tani.
Bupati meminta supaya masyarakat tidak terlalu lama menunggu karena saat ini ekonomi masyarakat harus dapat didorong semaksimal mungkin.
“Saya minta supaya pendistribusian Kartu Tani dapat segera disalurkan, sehingga masyarakat yang belum mendapat Kartu Tani jangan terlalu menunggu. Dimasa pandemic Covid-19 ini, kita harus bergerak secepat mungkin, sehingga ekonomi masyarakat kita dapat terbantu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021