PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan akan melepas dua sampai tiga ruas jalan tol yang dikelola oleh anak perusahaan grup BUMN tol tersebut kepada Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) pada tahun ini dalam rangka recycling asset.
Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengatakan pihaknya menargetkan dua sampai tiga perusahaan pemegang konsesi jalan tol di bawah grup Jasa Marga untuk diserahkan kepada LPI tahun ini, dengan indikasi proceed Rp1,5 triliun - Rp3 triliun.
Baca juga: Jasa Marga beri penghargaan kepada karyawan di HUT ke-43
"Kita targetkan dua sampai tiga tol, kita bisa eksekusi pada tahun ini dan sisanya secara bertahap dilakukan pada tahun-tahun berikutnya," ujar Donny dalam diskusi daring di Jakarta, Senin.
Menurut dia, hal tersebut perlu dibangun juga dari sisi riwayat keuangannya. Kalau semuanya diselesaikan pada tahun 2021, maka pada tahun depan akan fluktuatif.
"Di tahun 2022 kita harapkan lebih membaik dari sisi kinerja keuangan, sehingga valuasinya bisa lebih meningkat," kata Donny.
Ruas tol mana saja yang akan dilepas, Donny mengatakan tergantung pada penilaian LPI dan minat investor.
"Nanti kita melihat mana yang menarik berdasarkan penilaian LPI dan minat investor. Namun untuk tahap awal kita siapkan dua sampai tiga perusahaan," ujarnya.
Sebelumnya PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyiapkan 9 ruas tol sebagai aset awal yang berpotensi untuk mengundang investor domestik ataupun internasional melalui LPI
Ruas-ruas tol awal yang disiapkan oleh Jasa Marga, antara lain Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Jakarta Cikampek II Elevated, Semarang-Batang, Gempol-Pandaan, Pandaan-Malang, Gempol-Pasuruan, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung, dan ruas tol Bali-Mandara
Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengatakan saat ini baru disiapkan sebagai awal, meskipun 21 aset Jasa Marga sudah siap dalam bentuk anak perusahaan untuk mengundang investor baik domestik maupun internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengatakan pihaknya menargetkan dua sampai tiga perusahaan pemegang konsesi jalan tol di bawah grup Jasa Marga untuk diserahkan kepada LPI tahun ini, dengan indikasi proceed Rp1,5 triliun - Rp3 triliun.
Baca juga: Jasa Marga beri penghargaan kepada karyawan di HUT ke-43
"Kita targetkan dua sampai tiga tol, kita bisa eksekusi pada tahun ini dan sisanya secara bertahap dilakukan pada tahun-tahun berikutnya," ujar Donny dalam diskusi daring di Jakarta, Senin.
Menurut dia, hal tersebut perlu dibangun juga dari sisi riwayat keuangannya. Kalau semuanya diselesaikan pada tahun 2021, maka pada tahun depan akan fluktuatif.
"Di tahun 2022 kita harapkan lebih membaik dari sisi kinerja keuangan, sehingga valuasinya bisa lebih meningkat," kata Donny.
Ruas tol mana saja yang akan dilepas, Donny mengatakan tergantung pada penilaian LPI dan minat investor.
"Nanti kita melihat mana yang menarik berdasarkan penilaian LPI dan minat investor. Namun untuk tahap awal kita siapkan dua sampai tiga perusahaan," ujarnya.
Sebelumnya PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyiapkan 9 ruas tol sebagai aset awal yang berpotensi untuk mengundang investor domestik ataupun internasional melalui LPI
Ruas-ruas tol awal yang disiapkan oleh Jasa Marga, antara lain Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Jakarta Cikampek II Elevated, Semarang-Batang, Gempol-Pandaan, Pandaan-Malang, Gempol-Pasuruan, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung, dan ruas tol Bali-Mandara
Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengatakan saat ini baru disiapkan sebagai awal, meskipun 21 aset Jasa Marga sudah siap dalam bentuk anak perusahaan untuk mengundang investor baik domestik maupun internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021