Aksi premanisme dengan melakukan penganiayaan terhadap aktifis mahasiswa di Kabupaten Langkat terus menuai kecamatan dan meminta agar aparat berwajib bisa mengungkap siapa pelaku dan aktor intelektualnya.
Kali ini kecamatan datang dari Ketua MPI KNPI Kabupaten Langkat Heri Widiyanto, di Stabat, Kamis.
"Kita merasa prihatin terhadap penganiayaan yang dilakukan terhadap aktifis mahasiswa dan pemuda itu yang membuat suasana kegaduhan saat sekarang ini," katanya.
Baca juga: Laskar Poetra Poetri Melayoe Langkat Indonesia kutuk aksi premanisme
Heri Widiyanto mengungkapkan Polres Langkat dan Polda Sumut harus mengungkap pelaku penganiayaan ini agar tidak akan ada lagi hal yang seperti ini terulang kembali.
Seperti diketahui aktifitis dan tokoh muda Kabupaten Langkat Ahmad Zulfahmi Fikri saat berada di cafe Lajor Kopi Jalan Sudirman Stabat, dianiaya oleh dua Orang Tak Dikenal (OTK), sehingga membuat memar dibeberapa bagian tubuhnya.
Pristiwa itu terjadi, Senin (15/2) sekitar pukul 13.00 WIB, saat mana Fikri bersama beberapa rekan-rekannya baru saja tiba di cafe tersebut.
Setahu bagaimana dua orang tak dikenal dengan mengandarai sepeda motor tanpa plat nomor polisi menghampirinya dan langsung memukul korban.
Hingga korban terjajar dan terjatuh disekitar lokasi yang berdekatan dengan cafe Lajor Kopi, usai melakukan pemukulan pelaku melarikan diri menuju ke arah Simpang Bupati.
Fikri juga sempat memperlihatkan kondisi tubuhnya kepada wartawan Antara didampingi para rekan-rekannya dan dihimbau untuk segera melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada Polres Langkat atau ke Mapolda Sumatera Utara.
Selain itu juga ada dokumentasi berupa vidio yang juga diambil rekannya saat pelaku pemukulan melarikan diri dengan mengandarai sepeda motor.
Pelaku juga sempat melontarkan ucapan "jangan ikut campur kau, jangan ikut campur kau, jangan ikut campur kau".
Kuat dugaan peristiwa pemukulan terhadap Fikri ini berkaitan dengan berbagai komentarnya selama ini menyangkut dengan banyaknya lobang di badan jalan di Kabupaten Langkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Kali ini kecamatan datang dari Ketua MPI KNPI Kabupaten Langkat Heri Widiyanto, di Stabat, Kamis.
"Kita merasa prihatin terhadap penganiayaan yang dilakukan terhadap aktifis mahasiswa dan pemuda itu yang membuat suasana kegaduhan saat sekarang ini," katanya.
Baca juga: Laskar Poetra Poetri Melayoe Langkat Indonesia kutuk aksi premanisme
Heri Widiyanto mengungkapkan Polres Langkat dan Polda Sumut harus mengungkap pelaku penganiayaan ini agar tidak akan ada lagi hal yang seperti ini terulang kembali.
Seperti diketahui aktifitis dan tokoh muda Kabupaten Langkat Ahmad Zulfahmi Fikri saat berada di cafe Lajor Kopi Jalan Sudirman Stabat, dianiaya oleh dua Orang Tak Dikenal (OTK), sehingga membuat memar dibeberapa bagian tubuhnya.
Pristiwa itu terjadi, Senin (15/2) sekitar pukul 13.00 WIB, saat mana Fikri bersama beberapa rekan-rekannya baru saja tiba di cafe tersebut.
Setahu bagaimana dua orang tak dikenal dengan mengandarai sepeda motor tanpa plat nomor polisi menghampirinya dan langsung memukul korban.
Hingga korban terjajar dan terjatuh disekitar lokasi yang berdekatan dengan cafe Lajor Kopi, usai melakukan pemukulan pelaku melarikan diri menuju ke arah Simpang Bupati.
Fikri juga sempat memperlihatkan kondisi tubuhnya kepada wartawan Antara didampingi para rekan-rekannya dan dihimbau untuk segera melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada Polres Langkat atau ke Mapolda Sumatera Utara.
Selain itu juga ada dokumentasi berupa vidio yang juga diambil rekannya saat pelaku pemukulan melarikan diri dengan mengandarai sepeda motor.
Pelaku juga sempat melontarkan ucapan "jangan ikut campur kau, jangan ikut campur kau, jangan ikut campur kau".
Kuat dugaan peristiwa pemukulan terhadap Fikri ini berkaitan dengan berbagai komentarnya selama ini menyangkut dengan banyaknya lobang di badan jalan di Kabupaten Langkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021