Laskar Poetra Poetri Melayoe Langkat Indonesia Kecamatan Tanjung Pura mengutuk dan mengecam keras pemganiayaan yang dilakukan terhadap Ahmad Zulfahmi Fikri.
Hal itu disampaikan Ketua Laskar Poetra Poetri Melayoe Langkat Indonesia Tanjung Pura Dedy Iskandar, di Tanjung Pura, Rabu (17/2).
Dedy menjelaskan sangat prihatin dan menyesalkan seakan ada pembungkaman yang dilakukan terhadap Ketua Aliansi Pemuda Langkat Ahmad Zulfahmi Fikri yang dilakukan oknum premanisme.
Baca juga: Puskesmas Kuala Langkat terbakar
Dedy Iskandar yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Cabang Langkat itu meminta aparat kepolisian baik Langkat maupun Sumatera Utara, untuk.mengungkap pelaku penganiayaan dan dalang dibalik itu.
"Ini tidak main-main untuk itu pelaku pemganiayan itu harus ditangkap dan diajukan ke depan pengadilan agar tidak lagi ada pelaku lainnya melakukan hal yang sama kepada para pemuda di Langkat yang kritis menyuarakan aspirasi rakyat yang tertindas," ungkapnya.
"Aparat Kepolisian harus mengusut tuntas pelaku penganiayaan itu," pintanya.
Selain itu juga mengungkap aktor intelektual dibelakang penganiayaan itu sehingga ada efek jera dan tidak semena mena nantinya, pristiwa seperti ini diharapkan tidak akan terulang lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal itu disampaikan Ketua Laskar Poetra Poetri Melayoe Langkat Indonesia Tanjung Pura Dedy Iskandar, di Tanjung Pura, Rabu (17/2).
Dedy menjelaskan sangat prihatin dan menyesalkan seakan ada pembungkaman yang dilakukan terhadap Ketua Aliansi Pemuda Langkat Ahmad Zulfahmi Fikri yang dilakukan oknum premanisme.
Baca juga: Puskesmas Kuala Langkat terbakar
Dedy Iskandar yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Cabang Langkat itu meminta aparat kepolisian baik Langkat maupun Sumatera Utara, untuk.mengungkap pelaku penganiayaan dan dalang dibalik itu.
"Ini tidak main-main untuk itu pelaku pemganiayan itu harus ditangkap dan diajukan ke depan pengadilan agar tidak lagi ada pelaku lainnya melakukan hal yang sama kepada para pemuda di Langkat yang kritis menyuarakan aspirasi rakyat yang tertindas," ungkapnya.
"Aparat Kepolisian harus mengusut tuntas pelaku penganiayaan itu," pintanya.
Selain itu juga mengungkap aktor intelektual dibelakang penganiayaan itu sehingga ada efek jera dan tidak semena mena nantinya, pristiwa seperti ini diharapkan tidak akan terulang lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021