Nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati Sumatera Utara pada 2020 naik 9,63 persen dari 2019 atau menjadi 3,117 miliar dolar AS.

‌"Pada 2019, nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati yang di dalamnya ada CPO masih 2,843 miliar dolar AS dan di 2020 senilai 3,117 miliar dolar AS"ujar Kepala Badan Pusat Statistik Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Selasa(2/2).

‌Kenaikan nilai ekspor itudampak kenaikan harga ekspor crude palm oil (CPO)/minyak sawit mentah.

‌Dengan kenaikan nilai ekspor itu, maka di tahun 2020, peran/kontribusi ekspor lemak dan minyak hewan/nabati tersebut ke total ekspor Sumut meningkat menjadi 38,55 persen.

Baca juga: Permintaan pinang rebus dari India ke Sumut meningkat

‌"Nilai ekspor golongan.lemak dan minyak hewan/nabati itu paling besar dalam menyumbang di penerimaan devisa ekspor Sumut pada 2020,"katanya.

‌Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Timbas Prasad Ginting, menyebutkan, harga CPO pada 2020 memang tren mahal.

‌Bahkan peningkatan harga masih berlangsung hingga awal tahun 2021 didorong pasokan ketat akibat musim trek.

Harga jual CPO di pasar lokal masih di kisaran Rp9.139 setelah sebelumnya sempat menyentuh Rp9.299 per kg.

"Pasokan yang ketat membuat harga CPO di pasar internasional juga tren menguat," katanya.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021