Perusahaan panas bumi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendukung penyelesaian masalah yang timbul dari musibah yang terjadi pada Senin (25/1) sewaktu perusahaan melakukan uji coba pengoperasian 
salah satu sumur uap panas bumi.

Perhatian utama perusahaan adalah dukungan moral dan santunan duka terhadap korban dan keluarganya yang berlangsung pada hari Minggu (31/1). 

Baca juga: Sudah sembilan orang yang diperiksa terkait kebocoran gas di Mandailing Natal

Perusahaan telah mengadakan silaturahmi dengan keluarga korban di masing-masing kediamannya. Kegiatan tersebut di bawah arahan dan didampingi oleh Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi SIK beserta Danramil dan Kapolsek. 

Itikad baik ini difasilitasi oleh Camat Puncak Sorik Marapi, Akhiruddin Batubara dan didampingi oleh Kepala Desa beserta perangkatnya.

Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Eddiyanto menyampaikan bela sungkawa atas musibah yang terjadi pada 25 Januari pekan lalu. Eddiyanto berdoa kiranya arwah korban diterima di sisi Allah SWT di tempat termulia.

“Kami menyampaikan rasa maaf yang dalam baik atas nama perusahaan maupun pribadi atas musibah ini dan rasa prihatin kepada saudara-saudara yang sedang menjalani pengobatan baik di Rumah Sakit maupun di rumah masing-masing.” ujar Eddiyanto kepada ANTARA, Senin (1/2).

Dirinya menegaskan bahwa perusahaan akan bertanggung jawab dan berkomitmen untuk memastikan penyelesaian masalah-masalah yang timbul dari musibah tersebut.

Pemulihan kesehatan bagi warga Desa Sibanggor Julu yang terkena dampak musibah tersebut dengan perincian data pertanggal 30 Januari 2021 yaitu dari 35 korban rawat inap, masih ada lima orang dalam perawatan di Rumah Sakit dan selebihnya sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan. 

"Untuk hal ini perusahaan terus berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Madina," sebutnya.

Selanjutnya, kata Eddiyanto, perusahaan mengupayakan dukungan terhadap Desa Sibanggor Julu bekerjasama dengan Bupati Madina, Drs H Dahlan Hasan Nasution guna membagikan tali kasih berupa paket sembako kepada warga.

Tahap pertama adalah pembagian paket sembako kepada 450 Kepala Keluarga warga Desa Sibanggor Julu yang berlokasi di sekitar sumur proyek. Paket sembako terdiri dari 10 kg beras, minyak 2 liter, gula 2 kg dan mie instan 1dus.

Upaya tersebut di atas adalah sebagai wujud rasa prihatin perusahaan yang mendalam sambil menunggu hasil penyelidikan penyebab musibah yang sudah dilakukan oleh pihak-pihak berwenang, termasuk Polres Madina.

Kemudian, Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi SIK pada kegiatan pembagian bantuan tali kasih tersebut menyampaikan turut berduka atas musibah yang terjadi dan berharap semua pihak dapat menyikapi musibah dengan bijaksana.

"Kami juga berharap kita semua bersabar menunggu hasil penyelidikan atas penyebab musibah ini. Kami akan terus bekerja menyelesaikan masalah ini dan menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya 

Horas menambahkan bahwa jalinan silaturahmi hari ini merupakan panggilan moral membantu PT SMGP yang memperlihatkan niat baik dan tanggung-jawabnya atas kejadian tersebut untuk kebaikan semua pihak.

Ungkapan pertanggungjawaban perusahaan atas musibah tersebut mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Apalagi setelah kejadian beberapa organisasi masyarakat meminta perusahaan bertanggung jawab.

Dan kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan mendatangi masyarakat yang terkenda dampak atas kejadian tersebut sekaligus memberikan bantuan, itu sebagai bentuk perusahaan peduli dan bertanggung jawab atas kejadian yang menyebabkan lima orang meninggal dunia dan 30 orang dirawat di rumah sakit, dan hanya beberapa orang lagi yang masih dirawat, selebihnya sudah kembali ke kediamannya masing-masing.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021