Pemkab Dairi, Sumatera Utara, membangun jalan lingkar dalam sepanjang 17 KM yang nantinya menjadi menghubungkan 9 desa dan kelurahan di Kecamatan Sidikalang.
"Sembilan desa dan kelurahan tersebut yakni Kelurahan Batang Beruh, Kelurahan Sidiangkat, Desa Belang Malum, Kelurahan Kuta Gambir, Huta Rakyat, Desa Kalang, Desa Bintang Mersada dan Desa Kalang Simbara," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi Anggara Sinurat di Sidikalang, Sabtu.
Ia mengatakan, rencana pembangunan jalan lingkar dalam tersebut sudah dimulai sejak tahun 1998. Dari 17 km jalan lingkar dalam, sekitar 7.9 km telah dilakukan pembebasan dan pembangunan dan nantinya kita harapkan akan menuntaskan seluruhnya untuk pembebasan dan pembangunannya,” ucapnya.
Baca juga: Pemkab dorong program non tunai di Dairi
Dengan lebar sekitar 26.5 meter, Anggara mengatakan tentunya akan terbagi dalam dua jalur dimana nantinya bisa diperuntukkan untuk lahan hijau dan taman jalan yang akan membuat menjadi jalan modern seiring kemajuan Kota Sidikalang.
Ia menjelaskan dengan pembukaan sepanjang 2,4 km dari jalan Runding menuju jalan Pahlawan terdapat dua lembah yang harus ditutup yakni Lae Nuaha dan satu lagi sungai kecil yang harus di pasangi gorong gorong.
Pembukaan jalan yang merupakan aset Pemerintah Kabupaten Dairi ini senilai Rp. 441 juta yang dikerjakan secara swakelola oleh pemerintah.
“Kita berharap tahun ini akan dilanjutkan pembukaannya dari jalan Pahlawan menuju Desa Bintang Mersada dan Kalang Simbara,” katanya.
Sebelumnya Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan jalan lingkar yang mengelilingi Kota Sidikalang tersebut nantinya akan menjadi sejarah jika sudah selesai dikerjakan.
“Jalan lingkar ini otomatis akan berdampak terhadap Kota Sidikalang yakni tata ruang, pengembangan perkotaan dan perekonomian warga Sidikalang," katanya.
Ia menyebutkan dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun mendatang, jalan lingkar dalam Kota Sidikalang itu akan menjadi jawaban akan perubahan dan kemajuan yang tidak mungkin terhambat.
Di mana dalam kurun waktu tersebut jumlah kendaraan dipastikan akan sangat tinggi sehingga fasilitas jalan juga tidak dapat ditunda.
"Untuk tahap pertama pembukaan jalan sepanjang 2,4 km dengan lebar 26,5 meter yang menghubungkan jalan Runding ke jalan Pahlawan dengan menimbun dua lembah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Sembilan desa dan kelurahan tersebut yakni Kelurahan Batang Beruh, Kelurahan Sidiangkat, Desa Belang Malum, Kelurahan Kuta Gambir, Huta Rakyat, Desa Kalang, Desa Bintang Mersada dan Desa Kalang Simbara," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi Anggara Sinurat di Sidikalang, Sabtu.
Ia mengatakan, rencana pembangunan jalan lingkar dalam tersebut sudah dimulai sejak tahun 1998. Dari 17 km jalan lingkar dalam, sekitar 7.9 km telah dilakukan pembebasan dan pembangunan dan nantinya kita harapkan akan menuntaskan seluruhnya untuk pembebasan dan pembangunannya,” ucapnya.
Baca juga: Pemkab dorong program non tunai di Dairi
Dengan lebar sekitar 26.5 meter, Anggara mengatakan tentunya akan terbagi dalam dua jalur dimana nantinya bisa diperuntukkan untuk lahan hijau dan taman jalan yang akan membuat menjadi jalan modern seiring kemajuan Kota Sidikalang.
Ia menjelaskan dengan pembukaan sepanjang 2,4 km dari jalan Runding menuju jalan Pahlawan terdapat dua lembah yang harus ditutup yakni Lae Nuaha dan satu lagi sungai kecil yang harus di pasangi gorong gorong.
Pembukaan jalan yang merupakan aset Pemerintah Kabupaten Dairi ini senilai Rp. 441 juta yang dikerjakan secara swakelola oleh pemerintah.
“Kita berharap tahun ini akan dilanjutkan pembukaannya dari jalan Pahlawan menuju Desa Bintang Mersada dan Kalang Simbara,” katanya.
Sebelumnya Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan jalan lingkar yang mengelilingi Kota Sidikalang tersebut nantinya akan menjadi sejarah jika sudah selesai dikerjakan.
“Jalan lingkar ini otomatis akan berdampak terhadap Kota Sidikalang yakni tata ruang, pengembangan perkotaan dan perekonomian warga Sidikalang," katanya.
Ia menyebutkan dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun mendatang, jalan lingkar dalam Kota Sidikalang itu akan menjadi jawaban akan perubahan dan kemajuan yang tidak mungkin terhambat.
Di mana dalam kurun waktu tersebut jumlah kendaraan dipastikan akan sangat tinggi sehingga fasilitas jalan juga tidak dapat ditunda.
"Untuk tahap pertama pembukaan jalan sepanjang 2,4 km dengan lebar 26,5 meter yang menghubungkan jalan Runding ke jalan Pahlawan dengan menimbun dua lembah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021