Tim SAR gabungan menghentikan pencarian terhadap korban hilang akibat banjir di Desa Tanjung Selamat, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara setelah tujuh hari pencarian.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Sesuai hasil koordinasi dengan unsur yang terlibat dan juga pihak keluarga, maka diputuskan pencarian korban banjir Tanjung Selamat dihentikan namun tetap dilanjutkan dengan pemantauan," kata Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono, Jumat.
Ia mengatakan bahwa korban yang masih belum ditemukan yakni Herman Asmen (48), warga perumahan De Flamboyan Desa Tanjung Selamat.
Baca juga: SAR masih lakukan pencarian korban banjir di Deli Serdang
Baca juga: SAR masih lakukan pencarian korban banjir di Deli Serdang
Ia menyebutkan bahwa tim SAR gabungan telah melaksanakan pencarian semaksimal mungkin. Selain dengan alut air, tim juga dibantu anjing pelacak dari Ditsamapta Polda Sumut serta excavator.
Namun karena luas area sapuan banjir dan tingginya lumpur menjadi salah satu faktor penghambat dalam pencarian korban.
"Pencarian menggunakan perahu rafting mulai dari lokasi banjir hingga sejauh 18 KM menuju hilir sungai, namun korban belum juga ditemukan," katanya.
Sebelumnya, banjir merendam ratusan rumah di Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang sejak Jumat (4/12) dini hari.
Banjir terjadi disebabkan jebolnya tanggul Sungai Belawan yang tidak mampu menampung debit air sungai sehingga menggenangi rumah warga.
Akibat peristiwa itu, enam orang meninggal dunia sementara ratusan warga yang selamat diungsikan ke Batalyon Arhanud dan Kantor Desa Tanjung Selamat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020