Bencana banjir yang melanda Kota Tebing Tinggi sejak Jumat (27/11) menyisakan kerugian, baik yang dialami Pemko maupun warga yang terdampak banjir.
Mulai dari tanggul yang jebol, lahan pertanian, perikanan dan peternakan yang rusak, berikut dengan sekolah atau fasilitas umum lainnya seperti infrastruktur tidak luput dari kerusakan akibat genangan air yang berasal dari luapan Sungai Padang.
Wali Kota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan saat menyerahkan bantuan pangan, Minggu (29/11) di Dapur Umum Posko Banjir Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi menjelaskan, saat ini pemerintah kota sedang melakukan fase pengkajian.
Baca juga: Brimob Sumut dirikan dapur lapangan bantu korban banjir di Tebing Tinggi
Kita sedang melakukan kajian cepat penghitungan kerugian-kerugian yang diderita oleh masyarakat, baik itu infrastruktur, perumahan, pertanian, perikanan, peternakan dan juga sekolah-sekolah ataupun fasilitas umum yang terkena bencana banjir ini.
Antara lain kalau infrastruktur jalan ada beberapa banyak yang rusak, kemudian hal-hal lain yang menyangkut dengan drainase, ataupun bangunan gedung yang rusak itu menjadi data kita, jelas Wali Kota
Kerugian dampak banjir ini menurut wali kota pasti besar, terutama di infrastruktur jalan yang rusak. " Tanggul saja berapa meter yang jebol, itukan sudah pasti mengalami kerugian yang besar. Belum lagi sektor pertanian dan prekonomian. Menurut prediksi saya kerugian akibat bencana banjir di Tebing Tinggi hampir atau mencapai 50 Miliar," katanya.
Bencana banjir yang melanda Kota Tebing Tinggi hampir disetiap penghujung tahun. Ada usulan dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi kepada pemerintah pusat terkait penanggulangan banjir di Tebing Tinggi yang belum dilanjutkan oleh pemerintah pusat.
Terkait usulan tersebut wali kota menegaskan akan mendesak melalui seluruh lini, melalui pemerintah provinsi ataupun pemerintah pusat, maupun melalui perwakilan DPRD kita yang ada dan tentu DPR-RI juga.
Kita harapkan untuk sama-sama menyuarakan bahwa ini perlu dituntaskan atau disegerakan di Tebing Tinggi agar jangan tiap tahun kita kebanjiran. Itu yang dimintakan," tegas Wali Kota
Adapun bantuan yang disalurkan berupa bahan pangan, masker dan sanitaizer yang sebahagian berasal dari bantuan sejumlah perusahaan antara lain PT INALUM dan Bank Sumut. Bantuan disalurkan di Kelurahan Mekar Sentosa dan Rantau Laban Kecamatan Rambutan Tebing Tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Mulai dari tanggul yang jebol, lahan pertanian, perikanan dan peternakan yang rusak, berikut dengan sekolah atau fasilitas umum lainnya seperti infrastruktur tidak luput dari kerusakan akibat genangan air yang berasal dari luapan Sungai Padang.
Wali Kota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan saat menyerahkan bantuan pangan, Minggu (29/11) di Dapur Umum Posko Banjir Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi menjelaskan, saat ini pemerintah kota sedang melakukan fase pengkajian.
Baca juga: Brimob Sumut dirikan dapur lapangan bantu korban banjir di Tebing Tinggi
Kita sedang melakukan kajian cepat penghitungan kerugian-kerugian yang diderita oleh masyarakat, baik itu infrastruktur, perumahan, pertanian, perikanan, peternakan dan juga sekolah-sekolah ataupun fasilitas umum yang terkena bencana banjir ini.
Antara lain kalau infrastruktur jalan ada beberapa banyak yang rusak, kemudian hal-hal lain yang menyangkut dengan drainase, ataupun bangunan gedung yang rusak itu menjadi data kita, jelas Wali Kota
Kerugian dampak banjir ini menurut wali kota pasti besar, terutama di infrastruktur jalan yang rusak. " Tanggul saja berapa meter yang jebol, itukan sudah pasti mengalami kerugian yang besar. Belum lagi sektor pertanian dan prekonomian. Menurut prediksi saya kerugian akibat bencana banjir di Tebing Tinggi hampir atau mencapai 50 Miliar," katanya.
Bencana banjir yang melanda Kota Tebing Tinggi hampir disetiap penghujung tahun. Ada usulan dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi kepada pemerintah pusat terkait penanggulangan banjir di Tebing Tinggi yang belum dilanjutkan oleh pemerintah pusat.
Terkait usulan tersebut wali kota menegaskan akan mendesak melalui seluruh lini, melalui pemerintah provinsi ataupun pemerintah pusat, maupun melalui perwakilan DPRD kita yang ada dan tentu DPR-RI juga.
Kita harapkan untuk sama-sama menyuarakan bahwa ini perlu dituntaskan atau disegerakan di Tebing Tinggi agar jangan tiap tahun kita kebanjiran. Itu yang dimintakan," tegas Wali Kota
Adapun bantuan yang disalurkan berupa bahan pangan, masker dan sanitaizer yang sebahagian berasal dari bantuan sejumlah perusahaan antara lain PT INALUM dan Bank Sumut. Bantuan disalurkan di Kelurahan Mekar Sentosa dan Rantau Laban Kecamatan Rambutan Tebing Tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020