Teratai Rescue bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan dan Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (P2K) menggelar simulasi "Siap Siaga Tangguh Dalam Menghadapi Bencana" yang dirangkai dengan pameran foto dalam upaya mengedukasi masyarakat agar lebih siap jika menghadapi bencana alam.
Instruktur Kebencanaan dari Teratai Rescue Mulyadi di Medan, Minggu (22/11), mengatakan acara tersebut digelar di "Kampung Sejahtera", tepatnya di kawasan bantaran Sungai Babura, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.
Mulyadi mengatakan selama ini orang menilai masyarakat di "Kampung Kubur", yang sekarang sudah berubah nama menjadi "Kampung Sejahtera", sebagai sarang narkoba.
"Adanya kegiatan seperti ini juga memberikan tontonan dan tuntunan yang baik untuk anak-anak di 'Kampung Sejahtera' sehingga kita semua merasa dekat tanpa ada batasan. Dan pastinya nilai edukasi dalam acara ini bakal berguna untuk warga sekitar dalam bersiap siaga menghadapi bencana," katanya.
Baca juga: HUT ke-16 PFI Medan, gaya Wali Kota Medan beradu kamera dengan para pewarta
Dalam kegiatan itu warga "Kampung Sejahtera" dilatih untuk selalu siaga dan paham di kala menghadapi bencana seperti banjir dan kebakaran.
Simulasi dibimbing langsung oleh Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan yang coba memberikan pelatihan bagaimana mengantisipasi timbulnya api saat kompor meledak.
Walau sempat diguyur hujan, hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta yang didominasi masyarakat "Kampung Sejahtera".
Warga yang hadir tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19
Simulasi menghadapi bencana itu juga dibarengi agenda pameran foto oleh PFI Medan.
Kegiatan itu juga turut diramaikan dengan pameran foto jurnalistik tentang kebencanaan seperti kebakaran, banjir, erupsi gunung dan lain sebagainya, yang merupakan hasil karya jurnalistik PFI-Medan selama meliput bencana.
Ketua PFI Medan Rahmad Suryadi dalam kesempatan yang sama mengatakan pihaknya senang dengan adanya diskusi dan edukasi seperti itu.
"Kami selaku pewarta foto jurnalistik tak lepas dari liputan bencana. Melalui diskusi ini, harapan ke depannya, akan menjadikan masyarakat sebagai relawan-relawan tangguh dalam menghadapi bencana dan selalu siap siaga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Instruktur Kebencanaan dari Teratai Rescue Mulyadi di Medan, Minggu (22/11), mengatakan acara tersebut digelar di "Kampung Sejahtera", tepatnya di kawasan bantaran Sungai Babura, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.
Mulyadi mengatakan selama ini orang menilai masyarakat di "Kampung Kubur", yang sekarang sudah berubah nama menjadi "Kampung Sejahtera", sebagai sarang narkoba.
"Adanya kegiatan seperti ini juga memberikan tontonan dan tuntunan yang baik untuk anak-anak di 'Kampung Sejahtera' sehingga kita semua merasa dekat tanpa ada batasan. Dan pastinya nilai edukasi dalam acara ini bakal berguna untuk warga sekitar dalam bersiap siaga menghadapi bencana," katanya.
Baca juga: HUT ke-16 PFI Medan, gaya Wali Kota Medan beradu kamera dengan para pewarta
Dalam kegiatan itu warga "Kampung Sejahtera" dilatih untuk selalu siaga dan paham di kala menghadapi bencana seperti banjir dan kebakaran.
Simulasi dibimbing langsung oleh Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan yang coba memberikan pelatihan bagaimana mengantisipasi timbulnya api saat kompor meledak.
Walau sempat diguyur hujan, hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta yang didominasi masyarakat "Kampung Sejahtera".
Warga yang hadir tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19
Simulasi menghadapi bencana itu juga dibarengi agenda pameran foto oleh PFI Medan.
Kegiatan itu juga turut diramaikan dengan pameran foto jurnalistik tentang kebencanaan seperti kebakaran, banjir, erupsi gunung dan lain sebagainya, yang merupakan hasil karya jurnalistik PFI-Medan selama meliput bencana.
Ketua PFI Medan Rahmad Suryadi dalam kesempatan yang sama mengatakan pihaknya senang dengan adanya diskusi dan edukasi seperti itu.
"Kami selaku pewarta foto jurnalistik tak lepas dari liputan bencana. Melalui diskusi ini, harapan ke depannya, akan menjadikan masyarakat sebagai relawan-relawan tangguh dalam menghadapi bencana dan selalu siap siaga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020