Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Irwansyah dan rombongan mengecek kesiapan Yonif 131/Braja Sakti Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat, Selasa, dalam rangka Pratugas Pamtas RI-PNG di Wilayah Papua Tahun 2020.
Pangdam I/BB, dalam sambutannya mengatakan tujuan latihan persiapan pratugas untuk membekali pengetahuan serta ketrampilan, dengan pencapaian tingkat menguasai dan mahir, sebagaimana sasaran yang telah ditetapkan dalam Direktif latihan melaksanakan operasi pengamanan perbatasan RI-PNG di wilayah Papua.
Dengan dilandasi semangat dan disiplin serta kesungguhan melaksanakan latihan, maka kalian akan mampu menjawab tantangan tugas mulia yang menjadi kehormatan bagi setiap prajurit.
"Karena itu, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan oleh bangsa dan negara," ujarnya.
Irwansyah mengatakan tugas TNI Angkatan Darat semakin kompleks dan tidak ringan, dikaitkan dengan perkembangan terakhir situasi keamanan di wilayah Papua.
Permasalahan yang dimungkinkan timbul antara lain, masalah sering terjadinya aksi kelompok sipil bersenjata yang ingin memisahkan diri dari NKRI serta masih terjadinya tindakan-tindakan ilegal dan pergeseran patok di wilayah perbatasan RI-PNG.
"Situasi yang kurang kondusif sering dimanfaatkan oleh kelompok yang memiliki kepeningan tertentu maupun kelompok yang tidak puas terhadap kebijakan pemerintah, untuk melawan dan mengganggu jalannya program pembangunan di Papua, sehingga semakin memperkeruh situasi yang ada," kata jenderal bintang dua itu.
Pangdam menambahkan Satgas Yonif 131/Braja Sakti harus memiliki mutu dan kualitas yang mumpuni.Salah satu upaya tersebut adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, melalui belajar dan berlatih dengan benar dan serius, untuk menghindari adanya korban personel latihan.
Turut hadir pada acara tersebut Kapoksahli Pangdam I/BB Brigjen TNI Jhon Sihombing, Danrem 032/Wbr, Asintel Kasdam I/BB, Asops Kasdam I/BB, serta Danyonif 131/BS.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Pangdam I/BB, dalam sambutannya mengatakan tujuan latihan persiapan pratugas untuk membekali pengetahuan serta ketrampilan, dengan pencapaian tingkat menguasai dan mahir, sebagaimana sasaran yang telah ditetapkan dalam Direktif latihan melaksanakan operasi pengamanan perbatasan RI-PNG di wilayah Papua.
Dengan dilandasi semangat dan disiplin serta kesungguhan melaksanakan latihan, maka kalian akan mampu menjawab tantangan tugas mulia yang menjadi kehormatan bagi setiap prajurit.
"Karena itu, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan oleh bangsa dan negara," ujarnya.
Irwansyah mengatakan tugas TNI Angkatan Darat semakin kompleks dan tidak ringan, dikaitkan dengan perkembangan terakhir situasi keamanan di wilayah Papua.
Permasalahan yang dimungkinkan timbul antara lain, masalah sering terjadinya aksi kelompok sipil bersenjata yang ingin memisahkan diri dari NKRI serta masih terjadinya tindakan-tindakan ilegal dan pergeseran patok di wilayah perbatasan RI-PNG.
"Situasi yang kurang kondusif sering dimanfaatkan oleh kelompok yang memiliki kepeningan tertentu maupun kelompok yang tidak puas terhadap kebijakan pemerintah, untuk melawan dan mengganggu jalannya program pembangunan di Papua, sehingga semakin memperkeruh situasi yang ada," kata jenderal bintang dua itu.
Pangdam menambahkan Satgas Yonif 131/Braja Sakti harus memiliki mutu dan kualitas yang mumpuni.Salah satu upaya tersebut adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, melalui belajar dan berlatih dengan benar dan serius, untuk menghindari adanya korban personel latihan.
Turut hadir pada acara tersebut Kapoksahli Pangdam I/BB Brigjen TNI Jhon Sihombing, Danrem 032/Wbr, Asintel Kasdam I/BB, Asops Kasdam I/BB, serta Danyonif 131/BS.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020