Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2020 Gojek menggelar pertemuan kopi darat (kopdar) bersama sejumlah mitra dan narasumber generasi muda dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dalam pertemuan tersebut, Gojek mengajak para mitra mudanya bersama memaknai semangat Sumpah Pemuda untuk memotivasi diri secara positif dan terus berkarya demi kemajuan bangsa.
Head of Regional Corporate Affairs Sumbagut Gojek, Dian Lumban Toruan di Medan Selasa (27/10) mengatakan, semangat Sumpah Pemuda menunjukkan kekuatan dari pemuda dan pemudi Indonesia yang tidak pantang menyerah, penuh motivasi dan berani berinovasi sejak muda.
Baca juga: GoJek berikan beasiswa pendidikan kepada 10 anak mitra driver
Baca juga: Gojek kerahkan tim untuk sosialisasi jaga jarak ke pengemudi
"Gojek pun digagas oleh anak muda Indonesia yang memiliki visi untuk menyediakan solusi melalui pemanfaatan teknologi." tambahnya.
Bertempat di Sada Coffee jalan Sei Bahorok, kegiatan ini diisi dengan paparan tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan oleh dr. Irwin Lamtota Lumbanraja, perjalanan merintis usaha oleh mitra usaha GoFood Mursada, dan berbagi pengalaman oleh penerima beasiswa Gojek Gracea Elizabeth Zai.
Dian menambahkan, di mana menurut situs Kemenpora.go.id peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini mengusung tema "Bersatu dan Bangkit", termasuk bersatu dan bangkit untuk melawan COVID-19 melalui kolaborasi antar pemuda termasuk di antaranya dengan memberikan edukasi penerapan protokol kesehatan.
Hal ini menurut dia, senada dengan usaha yang dilakukan oleh Gojek sejak awal pandemi. Gojek berkomitmen untuk membantu menyelesaikan tantangan sehari-hari penggunanya, termasuk di tengah pandemi global COVID-19.
Praktisi kesehatan muda yang sedang menjalani pendidikan spesialis di Fakultas Kedokteran USU, dr. Irwin Lamtota Lumbanraja (28) mengatakan penetapan protokol kebersihan dan keamanan merupakan salah satu kunci untuk memutus mata rantai penularan Covid.
Langkah J3K yang dilakukan oleh mitra usaha GoFood dalam mempersiapkan makanan dan minuman dengan mencuci tangan dan diikuti penggunaan sarung tangan dan masker, serta menyegel kemasan dengan selotip atau kabel pengerat saat pengantaran, menurut dr. Irwin merupakan langkah yang efektif untuk memastikan kebersihan dan keamanan makanan.
Melalui inisiatif J3K atau Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan, Gojek terus mengedepankan ketiga aspek tersebut (kesehatan, kebersihan, dan keamanan) di setiap layanan untuk memastikan seluruh ekosistemnya termasuk mitra dan pengguna dapat tetap produktif dan menjalani kesehariannya dengan sehat dan aman.
Dengan mengusung inisiatif J3K, Gojek memperkuat standar pelayanannya dengan menerapkan protokol kesehatan yang merujuk pada rekomendasi Kementerian Kesehatan RI dan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Pada kesempatan lain, Pemilik Sada Coffee, Mursada mengatakan protokol kesehatan yang diwujudkan dalam inisiatif J3K ini diterapkan di merchant GoFood Sada Coffee.
Sada yang awal mulanya dari bertani kopi dan kemudian memulai usaha UMKM kuliner di tahun 2013 di Aceh, menceritakan dirinya sempat jatuh bangun memulai usaha ini selama beberapa tahun, hingga akhirnya dapat membuka outlet yang pertama.
Sada, panggilan akrabnya menambahkan, masa pandemi ini juga merupakan tantangan bagi usaha kami, bahkan terpaksa sempat merumahkan karyawan karena sepinya pelanggan yang datang.
"Maka terbantu sekali dengan adanya GoFood, di mana Gojek juga memberikan edukasi kepada kami mitra usahanya dalam penerapan J3K agar konsumen juga merasa aman dan nyaman dalam memesan.
Di masa pandemi ini menurut dia, justru pemesanan melalui GoFood dan pesan antar jumlahnya banyak.
"Dengan perkembangan saat ini, seluruh karyawan sudah bekerja kembali dan bahkan kami sudah mulai bisa menabung lagi, “ jelasnya.
Pada kesempatan terakhir kisah inspiratif disampaikan oleh penerima beasiswa Gojek asal Medan, Gracea Elizabeth Zai yang akrab dipanggil Grace (17).
Grace menyampaikan sempat merasa pesimis tidak dapat melanjutkan pendidikan mengingat biaya kuliah yang tinggi, namun sang Ibu, Samaria Zebua, yang merupakan driver GoRide, terus menyemangatinya untuk terus optimis dalam mencapai cita-cita.
Setelah melalui berbagai tahapan seleksi, ia mengikuti seleksi SBMPN (Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri) di Politeknik Negeri Medan di mana pada tahun ini, dari 17.000 peserta dari berbagai jalur seleksi, hanya 1000 mahasiswa yang diterima, salah satunya Grace yang berhasil diterima sebagai mahasiswa Politeknik Negeri Medan jurusan D3 Teknik Sipil.
Kegiatan kopdar ini diharapkan dapat mengedukasi para mitra di dalam ekosistem Gojek tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan sekaligus menginspirasi anak-anak muda untuk terus melangkah maju dan bertumbuh bersama sekalipun di tengah badai pandemi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020