Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Nicolas Dedi Arifianto, menegaskan, polisi harus bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat, dan menindak tegas pelaku pemalakan yang membuat masyarakat resah. Hal itu ditegaskan Kapolres kepada wartawan di Polsek Pandan, pasca berhasilnya Polsek Pandan menangkap pelaku yang melakukan pemalakan di kawasan Batu Lubang, kemarin.

“Kita apresiasi gerak cepat dari Polsek Pandan yang langsung berhasil mengamankan pelaku pemalakan di Jalan Lintas Sibolga-Tarutung, atau arah Batu Lubang. Dan saya tegaskan, tidak ada toleransi terhadap pelaku kejahatan yang membuat resah masyarakat,” tandasnya, Jumat (23/10).

Untuk itu, orang nomor satu di Mapolres Tapteng itu memerintahkan jajarannya untuk rutin melakukan patroli dan tanggap akan laporan masyarakat.

“Jangan lagi ada kasus seperti ini, saya minta terus lakukan patroli,” ucap Kapolres.

Baca juga: Wartawan Sibolga-Tapteng ikuti media workshop BPJS Kesehatan tingkat nasional 2020

Kapolres juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat yang langsung melaporkan tindakan pemalakan tersebut. Dukungan informasi dari masyarakat sangat diharapkan dalam menciptakan Kamtibmas.

Sementara itu Kapolsek Pandan, Iptu Zulkarnain Pohan didampingi Kanit Reskrim Polsek Pandan, Aipda Emil Tobing menerangkan, pelaku pemalakan berinisial IS (24), warga Sibojak-bojak, Kelurahan Hutabarangan, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga, langsung diamankan kemarin siang setelah aksi pemalakan yang dilakukannya viral di facebook.

“Dia (IS) berhasil kita amankan kemarin siang sekitar 11.00 WIB di salah satu doorsmer di KM 2 Sibolga. Karena korban pemalakan tidak bersedia membuat laporan, pelaku hanya dikenakan tindak pidana ringan atau Tipiring. Dan hari ini sudah kita daftarkan ke PN Sibolga untuk proses sidangnya,” kata Kapolsek.

Sementara itu pelaku IS mengaku bersalah atas perbuatannya melakukan pemalakan terhadap sopir-sopir truk yang melintas di kawasan Batu Lubang. Ia mengaku, uang tersebut dimintanya untuk beli makan dan beli rokok.

“Sudah lima kali kami lakukan pemalakan dengan modus menebang kayu lalu dipalang di tengah jalan. Untuk itu saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang sudah resah, khususnya para sopir truk,” pintanya.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020