Sejumlah wartawan yang bertugas di Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, mengikuti Media Workshop BPJS Kesehatan tahun 2020, yang digelar secara virtual selama dua hari, Kamis-Jumat (22-23/10) di Aula BPJS Kesehatan Kota Sibolga. Workshop secara Nasional ini juga dirangkai dengan penganugerahan lomba karya jurnalistik BPJS Kesehatan 2020.
Di hari pertama kegiatan ini ada dua topik yang dibahas, yaitu tentang keberlangsungan program JKN-KIS, dan peran jaminan sosial kesehatan di era pandemi COVID-19. Untuk mebahas topik pertama sebanyak lima orang narasumber dihadirkan.
Yaitu, Hasbullah Thabrany (pakar asuransi kesehatan), Yustinus Prastowo (staf khusus Menteri Keuangan), Pahala Nainggolan (deputi pencegahan KPK), Adang Bachtiar (ketua tim kendali mutu kendali biaya pusat) dan Agus Pambagio (pakar kebijakan publik).
Baca juga: Kapolres Sibolga bersama Dandim 0211/TT sosialisasikan protokol kesehatan kepada paslon wali kota
Dalam pembahasan topik yang dipandu oleh Deputi Direksi Bidang JPKR ini menegaskan, meskipun di tengah pandemi COVID-19 pemerintah harus terus mengupayakan perbaikan dalam ekosistem program JKN-KIS. Selain itu juga turut dibahas tentang isu-isu terkait tata kelola, fraud maupun inefisiensi dalam pemberian layanan menjadi tantangan besar dalam perbaikan ekosistem JKN.
Sedangkan untuk topik kedua sebanyak tiga orang narasumber dipercaya untuk memberikan paparan tentang jaminan sosial kesehatan di era pandemi COVID-19, yaitu, Budi Hidayat (pakar asurasni kesehatan), TB A. Chusni (deputi II Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan), dan Tim penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi Nasional dari Kementerian Kesehatan).
Dalam pembahasan topik ini dijelaskan, bahwa pandemi COVID-19 yang melanda dunia dan tidak terkecuali Indonesia, Indonesia telah memiliki bantalan atas kebutuhan sosial. Karena sejak 1 Januari 2014 Indonesia telah mengimplementasikan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), khususnya di bidang kesehatan.
Para perserta Workshop dari BPJS Kota Sibolga ini menyambut baik dan berterima kasih kepada BPJS Kesehatan Sibolga yang sudah melibatkan wartawan dalam Weminar Nasional tersebut.
“Kiranya kemitraan antara wartawan dengan BPJS Kesehatan Sibolga dapat terus terjalin dengan baik. Karena banyak hal positif yang kami dapat dalam kemitraan ini khususnya tentang kebijakan dari BPJS Kesehatan, sehingga menambah pemahaman kami sekaligus sebagai sarana sosialisasi kebijakan-kebijakan tersebut kepada masyarakat luas melalui media kami masing-masing,” kata Milson Silalahi mewakili peserta Workshop.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Di hari pertama kegiatan ini ada dua topik yang dibahas, yaitu tentang keberlangsungan program JKN-KIS, dan peran jaminan sosial kesehatan di era pandemi COVID-19. Untuk mebahas topik pertama sebanyak lima orang narasumber dihadirkan.
Yaitu, Hasbullah Thabrany (pakar asuransi kesehatan), Yustinus Prastowo (staf khusus Menteri Keuangan), Pahala Nainggolan (deputi pencegahan KPK), Adang Bachtiar (ketua tim kendali mutu kendali biaya pusat) dan Agus Pambagio (pakar kebijakan publik).
Baca juga: Kapolres Sibolga bersama Dandim 0211/TT sosialisasikan protokol kesehatan kepada paslon wali kota
Dalam pembahasan topik yang dipandu oleh Deputi Direksi Bidang JPKR ini menegaskan, meskipun di tengah pandemi COVID-19 pemerintah harus terus mengupayakan perbaikan dalam ekosistem program JKN-KIS. Selain itu juga turut dibahas tentang isu-isu terkait tata kelola, fraud maupun inefisiensi dalam pemberian layanan menjadi tantangan besar dalam perbaikan ekosistem JKN.
Sedangkan untuk topik kedua sebanyak tiga orang narasumber dipercaya untuk memberikan paparan tentang jaminan sosial kesehatan di era pandemi COVID-19, yaitu, Budi Hidayat (pakar asurasni kesehatan), TB A. Chusni (deputi II Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan), dan Tim penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi Nasional dari Kementerian Kesehatan).
Dalam pembahasan topik ini dijelaskan, bahwa pandemi COVID-19 yang melanda dunia dan tidak terkecuali Indonesia, Indonesia telah memiliki bantalan atas kebutuhan sosial. Karena sejak 1 Januari 2014 Indonesia telah mengimplementasikan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), khususnya di bidang kesehatan.
Para perserta Workshop dari BPJS Kota Sibolga ini menyambut baik dan berterima kasih kepada BPJS Kesehatan Sibolga yang sudah melibatkan wartawan dalam Weminar Nasional tersebut.
“Kiranya kemitraan antara wartawan dengan BPJS Kesehatan Sibolga dapat terus terjalin dengan baik. Karena banyak hal positif yang kami dapat dalam kemitraan ini khususnya tentang kebijakan dari BPJS Kesehatan, sehingga menambah pemahaman kami sekaligus sebagai sarana sosialisasi kebijakan-kebijakan tersebut kepada masyarakat luas melalui media kami masing-masing,” kata Milson Silalahi mewakili peserta Workshop.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020