Polisi dan warga terus melakukan pencarian terhadap tiga anak yang hilang di Salapian, Langkat hingga kini belum juga ditemukan sejak Minggu (18/10), ini kronologi pencariannya, yang dirangkum Antara dari lapangan.

Pada hari Minggu (18/10) pukul 10.00 WIB, sesuai keterangan saksi bahwa ketiga anak yang hilang di Salapian melihat alat berat eskavator yang lagi bekerja mencuci/ mengorek parit batas sekira pukul 10.30 WIB, alat berat berhenti bekerja dan pindah lokasi (roling) berjarak satu kilometer dan saksi melihat anak tersebut bermain plosotan di bekas timbunan tanah.

Lalu, Pukul 11.00 WIB, saksi EPI melihat ketiga orang anak yang hilang di Salapian bermain di dekat pos palang kembar Areal perkebunan PT LNK Kebun Tanjung Keliling Salapian, sekira pukul 14.00 WIB, ketiga anak tersebut masih belum kunjung pulang ke rumah masing-masing sehingga orang tua melakukan pencarian.

Baca juga: Kapolres Langkat turunkan anjing pelacak untuk mencari tiga anak yang hilang

Dimana setelah mengetahui ada anak yang hilang dilakukan sistem pencarian secara sukarela dibantu warga dari beberapa kampung lebih kurang 300 orang dan dibantu tenaga supranatural / paranormal empat orang, serta dibantu oleh pihak dari Polsek Salapian 20 personel. Namun hingga hari Senin (19/10) pukul 05.30 WIB, Subuh tidak ketemu.

Sedangkan luas radius pencarian masih sekitar anak-anak bermain pada areal pengerjaan pengorekan parit batas Perkebunan LNK Tanjung Keliling.

Petugas lalu melanjutkan pencarian pada hari kedua yaitu Senin (19/10) mengingat hilangnya ketiga orang anak sudah memasuki 1 x 24 jam, maka Kapolsek IPTU Sutrisno bersama personil Polsek Salapian 20 personel melakukan pencarian bersama Tim Relawan dari Desa Namanjahe 500 orang, dibantu oleh Ormas Pandawa Lima sebanyak 50 orang dan FKPPI sebanyak 50 orang.

Lokasi pencarian dan penyisiran di lokasi perkebunan yang dianggap rawan dan sampai sekarang belum di ketemukan. Sistem pencarian masih manual dan secara sukarela.

Kemudian pencarian dilanjutkan Selasa (20/10) mengingat hilangnya ketiga orang anak sudah memasuki hari ketiga, Kapolsek IPTU Sutrisno bersama personil Polsek Salapian 20 personel melakukan pencarian bersama Tim Relawan dari Desa Namanjahe 500 orang, serta dibantu oleh Ormas Pandawa Lima = 50 orang dan OKP FKPPI = 50 orang.

Selanjutnya lokasi pencarian dan penyisiran di lokasi perkebunan yang dianggap rawan dan sampai sekarang belum ditemukan hingga ke areal kolam yang ada di areal perkebunan LNK Tanjung Keliling.

Pencarian dilanjutkan lagi di hari ke empat Rabu (21/10) dimulai pukul 09.00 WIB, pencarian lanjutan dilakukan kembali dibantu Personel Polres Langkat sebanyak satu pleton personel Sat Sabhara.

Kapolsek IPTU Sutrisno juga mengerahkan personil Polsek Salapian 20 orang dan personel Koramil 05 Salapian tiga orang, dibantu oleh warga sebanyak 500 orang, ormas/OKP 100 orang, Tagana delapan orang, Rescue Basarnas Provinsi Sumut,  BPBD Langkat empat orang dengan peralatan perahu, dua set alat selam.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020