Dandim 0210 TU Letkol Czi Roni Agus Widodo mengungkapkan, material longsoran tanah hingga bebatuan menimbun akses jalan yan telah dibuka dalam kegiatan TMMD ke-109 mampu dibersihkan berkat kerjasama masyarakat setempat yang turut membantu personil di lokasi.
"Curah hujan yang tinggi kembali memicu longsoran yang materialnya menutup badan jalan yang kita buka kemarin, tepatnya disekitar titik Km 2," ungkap Letkol Roni selaku Dansatgas TMMD ke-109, Selasa (29/9).
Disebutkan, curah hujan tinggi memang melanda wilayah itu hingg memicu terjadinya longsor.
Baca juga: Mayat misterius di Doloksanggul Humbahas, kepala luka hingga sekujur tubuh dibungkus kain
"Namun, berkat kerjasama personil dan masyarakat setempat, material longsoran sudah dapat dibersihkan, hingga kegiatan dapat dilanjutkan," sebut Roni.
Masyarakat setempat yang terdiri atas emak-emak hingga kaum bapak turun serentak membantu para personil yang telah menyiapkan alat berat untuk membersihkan material longsor.
Baca juga: Ditabrak dump truk, warga Paranginan Humbahas tewas di tempat
"Alat berat yang kita siapkan di lokasi juga telah kembali ke titik longsoran di Km 2 untuk memperlancar proses pengangkutan bahan material seperti semen, batu dan pasir," terangnya.
Dikatakan, partisipasi spontan dari masyarakat setempat sangat diapresiasi olehnya sebagai nilai kearifan lokal yang pantas untuk dipupuk dan dikembangkan.
"Kita cukup senang kaum Ibu di dua desa yakni Desa Sihastoruan dan Simarpadan ikut mengangkat batu dari material longsoran yang cukup dekat ke lokasi gorong-gorong ketiga," ujarnya.
Menurutnya, kondisi tebing pascapembukaan jalan memang terbilang labil dan rawan longsor.
Namun, semangat tim Satgas dibantu warga tetap solid untuk menuntaskan pembukaan jalan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Curah hujan yang tinggi kembali memicu longsoran yang materialnya menutup badan jalan yang kita buka kemarin, tepatnya disekitar titik Km 2," ungkap Letkol Roni selaku Dansatgas TMMD ke-109, Selasa (29/9).
Disebutkan, curah hujan tinggi memang melanda wilayah itu hingg memicu terjadinya longsor.
Baca juga: Mayat misterius di Doloksanggul Humbahas, kepala luka hingga sekujur tubuh dibungkus kain
"Namun, berkat kerjasama personil dan masyarakat setempat, material longsoran sudah dapat dibersihkan, hingga kegiatan dapat dilanjutkan," sebut Roni.
Masyarakat setempat yang terdiri atas emak-emak hingga kaum bapak turun serentak membantu para personil yang telah menyiapkan alat berat untuk membersihkan material longsor.
Baca juga: Ditabrak dump truk, warga Paranginan Humbahas tewas di tempat
"Alat berat yang kita siapkan di lokasi juga telah kembali ke titik longsoran di Km 2 untuk memperlancar proses pengangkutan bahan material seperti semen, batu dan pasir," terangnya.
Dikatakan, partisipasi spontan dari masyarakat setempat sangat diapresiasi olehnya sebagai nilai kearifan lokal yang pantas untuk dipupuk dan dikembangkan.
"Kita cukup senang kaum Ibu di dua desa yakni Desa Sihastoruan dan Simarpadan ikut mengangkat batu dari material longsoran yang cukup dekat ke lokasi gorong-gorong ketiga," ujarnya.
Menurutnya, kondisi tebing pascapembukaan jalan memang terbilang labil dan rawan longsor.
Namun, semangat tim Satgas dibantu warga tetap solid untuk menuntaskan pembukaan jalan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020