Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di India pada Sabtu (26/9) pagi naik menjadi 5.903.932, menurut Kementerian Kesehatan Federal India.
Selama 24 jam terakhir terjadi penambahan 85.362 kasus dan 1.089 kematian COVID-19.
"Total kasus terkonfimasi COVID-19 di India mencapai 5.903.932 dengan total kematian 93.379," demikian informasi yang dirilis oleh kementerian.
Baca juga: WHO: Penanganan kasus COVID-19 Eropa menuju arah yang salah
Menurut pejabat terkait, sebanyak 4.849.584 pasien telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh.
"Jumlah kasus aktif di negara tersebut kini tercatat 960.969," demikian informasi tambahan dari kementerian.
Sejauh ini, 70 juta orang lebih di India telah menjalani tes COVID-19.
"Jumlah kumulatif 70.269.975 sampel telah diperiksa hingga 25 September 2020," kata Dewan Penelitian Medis India (ICMR) pada Sabtu.
Sebanyak 1.341.535 tes dilakukan pada Jumat.
Saat ini India berada dalam cengkeraman pandemi COVID-19 dan secara global menjadi negara kedua di dunia yang paling parah terdampak virus corona.
Sumber: Xinhua
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Selama 24 jam terakhir terjadi penambahan 85.362 kasus dan 1.089 kematian COVID-19.
"Total kasus terkonfimasi COVID-19 di India mencapai 5.903.932 dengan total kematian 93.379," demikian informasi yang dirilis oleh kementerian.
Baca juga: WHO: Penanganan kasus COVID-19 Eropa menuju arah yang salah
Menurut pejabat terkait, sebanyak 4.849.584 pasien telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh.
"Jumlah kasus aktif di negara tersebut kini tercatat 960.969," demikian informasi tambahan dari kementerian.
Sejauh ini, 70 juta orang lebih di India telah menjalani tes COVID-19.
"Jumlah kumulatif 70.269.975 sampel telah diperiksa hingga 25 September 2020," kata Dewan Penelitian Medis India (ICMR) pada Sabtu.
Sebanyak 1.341.535 tes dilakukan pada Jumat.
Saat ini India berada dalam cengkeraman pandemi COVID-19 dan secara global menjadi negara kedua di dunia yang paling parah terdampak virus corona.
Sumber: Xinhua
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020