Hujan lebat dengan intesitas lebat dan sedang sejak Selasa (22/9) malam hingga Rabu (23/9) pagi melanda Kota Padang Sidempuan sekitarnya mengakibatkan permukaan Sungai Batang Angkola, di Kabupaten Tapanuli Selatan meluap.

Luapan air sungai itu telah merusak berbagai fasilitas bangunan seperti dek penahan tebing sepanjang lebih kurang 10 meter, di Desa Pargumbangan, Kecamatan Angkola Muaratais, Tapanuli Selatan.

"Tidak itu saja bahkan subuh tadi sekitar pukul 05.00 WIB sebuah kamarmandi warga bernama Novri di Desa itu juga amblas dan hanyut bersama derasnya air sungai. Untuk korban jiwa tidak ada," kata Camat Kecamatan Angkola Muaratais A.M Fadhil Harahap kepada ANTARA, Rabu. (23/9).

Baca juga: 113 orang tak pakai masker terjaring operasi di Tapsel

Penuturan Camat, bahwa pihak pengairan dan irigasi dari Provinsi Sumatera Utara beberapa bulan lalu sudah turun ke lokasi meninjau lokasi amblasnya dek penahan tebing dan kerawanan sepanjang daerah aliran sungai.

"Sejumlah kondisi rumah masyarakat di wilayah daerah aliran sungai Batang Angkola tepatnya di Desa Pargumbangan saat ini banyak yang terancam amblas bahkan nyaris amblas ke dasar sungai," ujarnya.

Menurut dia, sejumlah rumah-rumah penduduk yang berlokasi di aliran sungai Batang Angkola kondisinya saat ini sedang terancam, dan apabila tidak segera ada perbaikan (perhatian) malapetaka itu bisa saja dapat terjadi.

"Sebelumnyanya juga sudah ada halaman belakang ( dua kamarmandi) rumah warga di Desa Pargumbangan ini yang amblas dan hanyut bersama derasnya arus sungai Batang Angkola," ungkapnya.

Dijelaskannya, naiknya permukaaan air Sungai Batang Angkola sering diakibatkan banjir kiriman dari hulu sungai. "Apabila Kota Padang Sidempuan sekitarnya hujan deras alamat permukaan air Sungai Batang Angkola bakal naik," jelasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020