Meluangkan waktu untuk diri sendiri sangat penting saat ini, termasuk para ibu yang disibukkan mengurus keluarga sekaligus bekerja, kata Saskhya Aulia Prima, psikolog anak dan Co-Founder Rumah Konsultasi TigaGenerasi,
"Me time ibarat mengisi daya baterai handphone, jangan setengah-setengah. Kalau mental sudah ke-charge, mental kita sehat, keluarga pun akan sehat," kata Saskhya di gelar wicara daring bertajuk “Ibu Sehat, Keluarga Sehat”, Jumat (4/9) malam.
Melalui gelar wicara “Ibu Sehat, Keluarga Sehat”, AQUA membahas peran ibu yang semakin menantang.
Baca juga: Tips pilihkan produk perawatan anak ala Nadia Mulya
Banyak ibu yang harus membagi waktu dan fokus antara menjadi pembimbing anak saat sekolah di rumah, mengurus rumah tangga, berkarier, sekaligus menjadi pelindung kesehatan bagi keluarga. Situasi ini dapat membuat ibu merasa kewalahan, sehingga rentan gangguan kesehatan tubuh dan mental.
Peran penting ibu dalam setiap keluarga membuat para kaum Hawa harus punya cara membahagiakan diri sendiri agar dapat bekerja secara optimal.
Di tengah segala keterbatasan gerak, tentu setiap orang harus mengatur ulang ekspektasi "me time" di masa adaptasi kebiasaan baru. Pahami ada aktivitas menyenangkan yang kini sulit dilakukan.
Fokuskan pikiran kepada hal sederhana yang mudah dilakukan, tapi bisa membuat hati kembali riang.
Baca juga: Risiko dan manfaat operasi hidung
"Sekarang mungkin enggak bisa ke salon, tapi cari kesempatan untuk curi waktu bagi diri sendiri, misalnya nonton drama Korea selama 15 menit," kata dia.
Menjaga kesehatan jiwa sama pentingnya dengan raga, dia menegaskan. Rasa stres akibat kelelahan mental dalam bekerja dan mengurus rumah tangga selama pandemi dapat berbahaya bila tidak diatasi.
Dia menjelaskan, apabila stres tidak dikelola dengan baik, selain dapat mengganggu kesehatan fisik ibu, kondisi tersebut juga memengaruhi kestabilan emosi, cara pengasuhan serta interaksi sehari-hari dengan anak yang berdampak pada tumbuh kembang mereka.
“Kita bisa mencegah stres dengan menjaga rutinitas sehari-hari secara konsisten, berbagi tugas dengan suami atau pengasuh lainnya, mengatur ekspektasi yang sehat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, serta melakukan self-care baik dari fisik maupun mental," kata dia.
"Termasuk menjaga asupan makanan dan minuman yang baik untuk tubuh. Ibu juga dianjurkan untuk senantiasa memenuhi kebutuhan minum air putih secukupnya karena kondisi dehidrasi dapat memperparah gejala stres, seperti merasa pusing dan mudah lesu," jelas Saskhya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Me time ibarat mengisi daya baterai handphone, jangan setengah-setengah. Kalau mental sudah ke-charge, mental kita sehat, keluarga pun akan sehat," kata Saskhya di gelar wicara daring bertajuk “Ibu Sehat, Keluarga Sehat”, Jumat (4/9) malam.
Melalui gelar wicara “Ibu Sehat, Keluarga Sehat”, AQUA membahas peran ibu yang semakin menantang.
Baca juga: Tips pilihkan produk perawatan anak ala Nadia Mulya
Banyak ibu yang harus membagi waktu dan fokus antara menjadi pembimbing anak saat sekolah di rumah, mengurus rumah tangga, berkarier, sekaligus menjadi pelindung kesehatan bagi keluarga. Situasi ini dapat membuat ibu merasa kewalahan, sehingga rentan gangguan kesehatan tubuh dan mental.
Peran penting ibu dalam setiap keluarga membuat para kaum Hawa harus punya cara membahagiakan diri sendiri agar dapat bekerja secara optimal.
Di tengah segala keterbatasan gerak, tentu setiap orang harus mengatur ulang ekspektasi "me time" di masa adaptasi kebiasaan baru. Pahami ada aktivitas menyenangkan yang kini sulit dilakukan.
Fokuskan pikiran kepada hal sederhana yang mudah dilakukan, tapi bisa membuat hati kembali riang.
Baca juga: Risiko dan manfaat operasi hidung
"Sekarang mungkin enggak bisa ke salon, tapi cari kesempatan untuk curi waktu bagi diri sendiri, misalnya nonton drama Korea selama 15 menit," kata dia.
Menjaga kesehatan jiwa sama pentingnya dengan raga, dia menegaskan. Rasa stres akibat kelelahan mental dalam bekerja dan mengurus rumah tangga selama pandemi dapat berbahaya bila tidak diatasi.
Dia menjelaskan, apabila stres tidak dikelola dengan baik, selain dapat mengganggu kesehatan fisik ibu, kondisi tersebut juga memengaruhi kestabilan emosi, cara pengasuhan serta interaksi sehari-hari dengan anak yang berdampak pada tumbuh kembang mereka.
“Kita bisa mencegah stres dengan menjaga rutinitas sehari-hari secara konsisten, berbagi tugas dengan suami atau pengasuh lainnya, mengatur ekspektasi yang sehat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, serta melakukan self-care baik dari fisik maupun mental," kata dia.
"Termasuk menjaga asupan makanan dan minuman yang baik untuk tubuh. Ibu juga dianjurkan untuk senantiasa memenuhi kebutuhan minum air putih secukupnya karena kondisi dehidrasi dapat memperparah gejala stres, seperti merasa pusing dan mudah lesu," jelas Saskhya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020