Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Dr Syamsul Gultom,SKM,M.Kes mengatakan pelaksanaan ujian dua sesi  pada ujian jalur Mandiri di perguruan tinggi negeri itu, untuk menghindari kerumunan massa dan mencegah penyebaran  COVID-19.

"Pelaksanaan ujian tersebut  dalam satu hari  ada dua sesi, yakni sesi pertama pukul 11.15 WIB dan sesi kedua pukul 14.00 WIB-pukul 16.15 WIB yang dilaksanakan di kampus Unimed," ujar Syamsul di Medan, Jumat.
 
Ia menyebutkan, ujian jalur Mandiri Tahun Akademik 2020/2021 digelar di Unimed selama tiga hari yakni Kamis (27/8) hingga 30 Agustus 2020.

Baca juga: Unimed terima 3.509 mahasiswa baru melalui SBMPTN

"Jumlah pendaftar jalur Mandiri di Unimed mengalami peningkatan sebesar 3,01 persen dengan jumlah 3.225 orang tahun 2020, sedangkan tahun 2019, sebanyak 3.122 orang," ujarnya.

Syamsul menjelaskan, kuota penerimaan pada jalur Mandiri di Unimed hanya sebanyak 2.100 orang dan calon mahasiswa harus bersaing secara ketat untuk mendapatkan kursi.

Baca juga: Unimed pastikan seleksi mahasiswa baru patuhi protokol kesehatan

Meski jumlah calon mahasiswa jalur Mandiri yang mendaptar cukup banyak di Unimed, namun  secara ekonomi pasti akan berpengaruh pada pandemi COVID-19. 

"Kegiatan perkuliahan di Unimed sudah seluruhnya daring, hal ini  untuk mencegah  penyebaran COVID-19," ucapnya.

Rektor menambahkan, pengumuman hasil ujian jalur Mandiri di Unimed akan disampaikan pada Rabu (2 September 2020).
 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020