Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sekarang ini tidak menjadi kendala termaksud Pemerintah Kota Padangsidimpuan dalam melanjutkan program pencegahan stunting di daerah.
Seperti yang disampaikan Kadis Kesehatan Pemkot Padangsidimpuan, melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Ita Arbaiah,
bukan penghalang yang berarti di tengah pandemi COVID-19 untuk tidak melanjutkan program pencegahan stunting di daerah khususnya Kota Padangsidimpuan, ucapnya, Senin (10/8).
"Pelayanan gizi penting bagi kelompok anak usia dini, remaja serta ibu hamil dan menyusui. Melalui program perbaikan gizi masyarakat ini harus dilakukan sehingga menciptakan masyarakat yang sehat," katanya.
Baca juga: Wali Kota Padangsidimpuan hadirkan rumah produksi olahan salak
Pemerintah pusat hingga daerah juga mengajak dan mendorong masyarakat melalui promosi kesehatan selalu menyampaikan agar masyarakat menerapkan pola makan yang sehimbang serta gaya hidup sehat selama pandemi berlangsung.
"Pemerintah juga melibatkan masyarakat guna menerapkan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat," kata Ita.
Kemudian untuk tahun 2020 ini Pemerintah Kota Padangsidimpuan melalui Dinas Kesehatan masih menekanan pada pemberian vitamin A dan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri.
Pelayanan kesehatan bagi ibu bersalin dan nifas dengan menerapakan IMD (inisiasi menyusui dini) dan pemberian ASI Eksklusif yang dilaksanakan oleh Faskes terutama Fasilitas Kesehatan tingkat pertama (FKTP) milik pemerintah, ungkapnya
Kemudian khusus kegiatan spesifik gizi, surveilans gizi tetap melakukan pemantauan pertumbuhan Balita, skrinning atau pelacakan dan konfirmasi gizi buruk, pencatatan dan pelaporan gizi.
Tidak hanya itu saja, suplementasi gizi berupa penyediaan makanan tambahan penyuluhan pada Balita, penyediaan makanan tambahan pemulihan bagi Balita juga turut disediakan dan berlanjut ditengah pandemi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Seperti yang disampaikan Kadis Kesehatan Pemkot Padangsidimpuan, melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Ita Arbaiah,
bukan penghalang yang berarti di tengah pandemi COVID-19 untuk tidak melanjutkan program pencegahan stunting di daerah khususnya Kota Padangsidimpuan, ucapnya, Senin (10/8).
"Pelayanan gizi penting bagi kelompok anak usia dini, remaja serta ibu hamil dan menyusui. Melalui program perbaikan gizi masyarakat ini harus dilakukan sehingga menciptakan masyarakat yang sehat," katanya.
Baca juga: Wali Kota Padangsidimpuan hadirkan rumah produksi olahan salak
Pemerintah pusat hingga daerah juga mengajak dan mendorong masyarakat melalui promosi kesehatan selalu menyampaikan agar masyarakat menerapkan pola makan yang sehimbang serta gaya hidup sehat selama pandemi berlangsung.
"Pemerintah juga melibatkan masyarakat guna menerapkan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat," kata Ita.
Kemudian untuk tahun 2020 ini Pemerintah Kota Padangsidimpuan melalui Dinas Kesehatan masih menekanan pada pemberian vitamin A dan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri.
Pelayanan kesehatan bagi ibu bersalin dan nifas dengan menerapakan IMD (inisiasi menyusui dini) dan pemberian ASI Eksklusif yang dilaksanakan oleh Faskes terutama Fasilitas Kesehatan tingkat pertama (FKTP) milik pemerintah, ungkapnya
Kemudian khusus kegiatan spesifik gizi, surveilans gizi tetap melakukan pemantauan pertumbuhan Balita, skrinning atau pelacakan dan konfirmasi gizi buruk, pencatatan dan pelaporan gizi.
Tidak hanya itu saja, suplementasi gizi berupa penyediaan makanan tambahan penyuluhan pada Balita, penyediaan makanan tambahan pemulihan bagi Balita juga turut disediakan dan berlanjut ditengah pandemi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020