![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://sumut.antaranews.com/berita/322502/penyuluh-dan-petani-bpp-medan-krio-dilatih-updating-simluhtan&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2020/08/06/IMG-20200806-WA0012.jpg&description=Penyuluh dan Petani BPP Medan Krio dilatih "updating" Simluhtan){kind=link}
Balai Pelatihan Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara dan Polbangtan Medan memberikan pelatihan teknik Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan) penyuluh dan petani BPP Medan Krio Sumatera Utara.
"Simluhtan yang dilatih terkait e-RDKK, CPCL dan aplikasi laporan Program Utama Kementan yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan Medan Krio Sumut," kata Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini di Medan, Kamis (6/8).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menargetkan Indonesia memiliki satu data pembangunan pertanian yang diimplementasikan melalui Kostratani. Sebab, Kostratani dibuat untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran BPP khususnya dalam menggerakkan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan.
Baca juga: Pilkada serentak 2020 Tapsel, tokoh adat "jagokan" Dolly Pasaribu
"Demikian juga Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan memperkuat Kostratani (Komando Strategis Pertanian)," tambahnya.
Mengingat, Kostratani akan menjadi pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan pembentukan Model BPP Kostratani melakukan pendekatan berbasis teknologi informasi 4.0, selain itu diupayakan dekat dengan kantor wilayah seluruh unit kerja Kementan di seluruh Indonesia.
"Salah satu Model BPP Kostratani yang terus digalakkan BPPSDMP dengan membina unit kerja (UK) dan unit pelaksana teknis (UPT) yaitu BPP Medan Krio, Sumut," katanya.
Yuliana lebih jauh menjelaskan pelatihan Simluhtan berfungsi untuk data dasar ketenagaan, kelembagaan tani dan potensi wilayah serta profil BPP Se Indonesia. Sedangkan e-RDKK kaitannya dengan penyediaan saprodi. Sedangkan e-CPCL untuk bantuan.
“Maka dari itu nantinya semua bantuan pertanian dari pemerintah, baik Kementan atau Kementerian dan lembaga pemerintah lainnya hanya mengacu pada satu data yakni Simluhtan,” tegasnya.
Tidak hanya dilatih update system, tetapi penyuluh dan petani BPP Medan Krio diberikan bantuan 100 gram benih biji bawang merah varietas Trisula hasil pembibitan bawang merah petani binaan BPTP Sumut di Desa Gurgur, Kabupaten Toba.
"Fasilitator BPTP Sumut dan Dosen Polbangtan Medan juga melatih petani dan penyuluh cara budidaya bawang merah, pembuatan demplot dan melakukan uji penanaman di potray melalui biji, dengan harapan melalui kegiatan ini Data BPP Medan Krio dapat Link langsung Agriculture War Room (AWR)," sebutnya.
Yang hadir dalam kegiatan ini Koordinator BPP Medan Krio, Penyuluh BPP Medan Krio, Fasilitator BPTP Sumatera Utara, Penyuluh BPTP Sumatera Utara, Dosen Polbangtan Medan dan panitia serta 8 peserta Petani dan Penyuluh.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Simluhtan yang dilatih terkait e-RDKK, CPCL dan aplikasi laporan Program Utama Kementan yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan Medan Krio Sumut," kata Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini di Medan, Kamis (6/8).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menargetkan Indonesia memiliki satu data pembangunan pertanian yang diimplementasikan melalui Kostratani. Sebab, Kostratani dibuat untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran BPP khususnya dalam menggerakkan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan.
Baca juga: Pilkada serentak 2020 Tapsel, tokoh adat "jagokan" Dolly Pasaribu
"Demikian juga Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan memperkuat Kostratani (Komando Strategis Pertanian)," tambahnya.
Mengingat, Kostratani akan menjadi pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan pembentukan Model BPP Kostratani melakukan pendekatan berbasis teknologi informasi 4.0, selain itu diupayakan dekat dengan kantor wilayah seluruh unit kerja Kementan di seluruh Indonesia.
"Salah satu Model BPP Kostratani yang terus digalakkan BPPSDMP dengan membina unit kerja (UK) dan unit pelaksana teknis (UPT) yaitu BPP Medan Krio, Sumut," katanya.
Yuliana lebih jauh menjelaskan pelatihan Simluhtan berfungsi untuk data dasar ketenagaan, kelembagaan tani dan potensi wilayah serta profil BPP Se Indonesia. Sedangkan e-RDKK kaitannya dengan penyediaan saprodi. Sedangkan e-CPCL untuk bantuan.
“Maka dari itu nantinya semua bantuan pertanian dari pemerintah, baik Kementan atau Kementerian dan lembaga pemerintah lainnya hanya mengacu pada satu data yakni Simluhtan,” tegasnya.
Tidak hanya dilatih update system, tetapi penyuluh dan petani BPP Medan Krio diberikan bantuan 100 gram benih biji bawang merah varietas Trisula hasil pembibitan bawang merah petani binaan BPTP Sumut di Desa Gurgur, Kabupaten Toba.
"Fasilitator BPTP Sumut dan Dosen Polbangtan Medan juga melatih petani dan penyuluh cara budidaya bawang merah, pembuatan demplot dan melakukan uji penanaman di potray melalui biji, dengan harapan melalui kegiatan ini Data BPP Medan Krio dapat Link langsung Agriculture War Room (AWR)," sebutnya.
Yang hadir dalam kegiatan ini Koordinator BPP Medan Krio, Penyuluh BPP Medan Krio, Fasilitator BPTP Sumatera Utara, Penyuluh BPTP Sumatera Utara, Dosen Polbangtan Medan dan panitia serta 8 peserta Petani dan Penyuluh.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020