PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I membangun lagi lima unit pertashop di Sumut untuk mendukung pengusaha UMKM lokal yang saat ini sedang terpuruk karena dampak pandemi COVID-19.
"Setelah mengoperasikan lima pertashop di Kabupaten Karo, Samosir dan Toba Samosir pada awal Juni, manajemen kembali membuka lima pertashop baru, kali ini di Taput," ujar Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo di Medan, Jumat (17/7).
Pertashop yang menjual pertamax secara resmi dan dikelola pengusaha lokal itu dibuka di Desa Pakpahan dan Desa Hutanagodang, Kabupaten Tapanuli Utara.
Baca juga: Pertamina MOR I kucurkan Rp2,375 miliar dana kemitraan UMKM
Menurut dia, konsumsi pertamax di Sumut terus menunjukkan tren peningkatan. Pada Juni 2020, penyaluran Pertamax di Sumut meningkat tiga persen dibandingkan Mei 2020.
Peningkatan penjualan pertamax berkontribusi langsung pada kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) Sumut melalui pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB).
Tahun 2019, misalnya, Pertamina MOR I menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp874 miliar dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), meningkat dari tahun 2018 yang Rp860 miliar.
Baca juga: Penyaluran premium di Sumatera Utara capai 416,5 juta liter
Pengelola pertashop, Helmi, berharap konsumsi pertamax naik terus sehingga usahanya semakin maju.
Menurut dia, kehadiran pertashop diapresiasi konsumen dengan alasan masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan pertamax, bensin kualitas bagus dengan harga sama seperti membeli premium di tingkat pengecer.
Salah seorang konsumen, Nurdin menyebutkan, pembelian di pertashop juga membuat keyakinan atas kualitas dan ketepatan takaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Setelah mengoperasikan lima pertashop di Kabupaten Karo, Samosir dan Toba Samosir pada awal Juni, manajemen kembali membuka lima pertashop baru, kali ini di Taput," ujar Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo di Medan, Jumat (17/7).
Pertashop yang menjual pertamax secara resmi dan dikelola pengusaha lokal itu dibuka di Desa Pakpahan dan Desa Hutanagodang, Kabupaten Tapanuli Utara.
Baca juga: Pertamina MOR I kucurkan Rp2,375 miliar dana kemitraan UMKM
Menurut dia, konsumsi pertamax di Sumut terus menunjukkan tren peningkatan. Pada Juni 2020, penyaluran Pertamax di Sumut meningkat tiga persen dibandingkan Mei 2020.
Peningkatan penjualan pertamax berkontribusi langsung pada kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) Sumut melalui pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB).
Tahun 2019, misalnya, Pertamina MOR I menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp874 miliar dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), meningkat dari tahun 2018 yang Rp860 miliar.
Baca juga: Penyaluran premium di Sumatera Utara capai 416,5 juta liter
Pengelola pertashop, Helmi, berharap konsumsi pertamax naik terus sehingga usahanya semakin maju.
Menurut dia, kehadiran pertashop diapresiasi konsumen dengan alasan masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan pertamax, bensin kualitas bagus dengan harga sama seperti membeli premium di tingkat pengecer.
Salah seorang konsumen, Nurdin menyebutkan, pembelian di pertashop juga membuat keyakinan atas kualitas dan ketepatan takaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020