Wali Kota Binjai Muhammad Idaham mengatakan sampai saat ini pemerintah belum dapat memastikan kapan pandemi COVID-19 berakhir, sementara proses pendidikan bagi anak didik harus tetap dilaksanakan dengan Sistim Informasi Guru Mengajar (Sigum).
Hal itu disampaikannya saat membuka pelatihan SIGUM bagi para guru yang ada, di Binjai, Selasa.
Dengan adanya SIGUM, berharap proses belajar mengajar dapat berjalan seperti biasanya walaupun dilakukan secara daring, katanya.
Baca juga: Wali Kota Binjai tanam padi sistim Jarwo
Baca juga: Petani Kota Binjai hasilkan bawang merah organik 20 ton
"Pada hari ketiga nanti saya akan hadir lagi, saya ingin guru-guru dan operator sudah familiar dengan Ssigum dalam penggunaannya. Operator sudah mampu membagi kelas, membuka kelas dan guru sudah bisa mengajar serta membuat bahan ajar sendiri," harapnya.
Idaham juga menambahkan bahwa aplikasi SIGUM ini secara resmi telah dipakai di Sumatera Utara.
Kadis Pendidikan Sri Ulina Ginting menjelaskan kegiatan pelatihan ini sendiri akan terbagi atas 23 gelombang antara lain tingkat SMP Negeri terdiri atas enam gelombang, tingkat SMP Swasta tiga gelombang, tingkat SD Negeri 10 gelombang serta tingkat Paud dan TK empat gelombang.
"Peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 1.161 orang yang terdiri atas kepala sekolah, guru dan operator sekolah tingkat Paud, SD, SMP negeri dan swasta se kota Binjai," ujar Sri Ulina.
Hal ini juga guna memastikan hak anak-anak tetap mendapatkan layanan pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Binjai akan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Guru Mengajar (SIGUM) guna mengoptimalkan proses belajar mengajar bagi siswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikannya saat membuka pelatihan SIGUM bagi para guru yang ada, di Binjai, Selasa.
Dengan adanya SIGUM, berharap proses belajar mengajar dapat berjalan seperti biasanya walaupun dilakukan secara daring, katanya.
Baca juga: Wali Kota Binjai tanam padi sistim Jarwo
Baca juga: Petani Kota Binjai hasilkan bawang merah organik 20 ton
"Pada hari ketiga nanti saya akan hadir lagi, saya ingin guru-guru dan operator sudah familiar dengan Ssigum dalam penggunaannya. Operator sudah mampu membagi kelas, membuka kelas dan guru sudah bisa mengajar serta membuat bahan ajar sendiri," harapnya.
Idaham juga menambahkan bahwa aplikasi SIGUM ini secara resmi telah dipakai di Sumatera Utara.
Kadis Pendidikan Sri Ulina Ginting menjelaskan kegiatan pelatihan ini sendiri akan terbagi atas 23 gelombang antara lain tingkat SMP Negeri terdiri atas enam gelombang, tingkat SMP Swasta tiga gelombang, tingkat SD Negeri 10 gelombang serta tingkat Paud dan TK empat gelombang.
"Peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 1.161 orang yang terdiri atas kepala sekolah, guru dan operator sekolah tingkat Paud, SD, SMP negeri dan swasta se kota Binjai," ujar Sri Ulina.
Hal ini juga guna memastikan hak anak-anak tetap mendapatkan layanan pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Binjai akan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Guru Mengajar (SIGUM) guna mengoptimalkan proses belajar mengajar bagi siswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020