Sekelompok mahasiswa yang mengatas namakan Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat (GERAMM) Kota Tebing Tinggi sampaikan sikap mengenai refocusing kegiatan dan realokasi anggaran COVID-19 di Kota Tebing Tinggi, Senin (6/7) di depan Kantor Wali kota setempat Jalan Sutomo.

Dalam orasinya GERAMM mendesak DPRD Tebing Tinggi untuk segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait anggaran COVID-19 dengan dinas terkait.

Mereka juga meminta Pemerintah Kota Tebing Tinggi bersikap transparan terhadap pengeluaran anggaran COVID-19 serta mendesak segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) dalam Pengawalan Anggaran COVID-19 dengan kawalan mahasiswa dan masyarakat.

Selain itu para mahasiswa juga meminta klarifikasi dinas terkait tentang pengadaan wastafel di setiap sekolah, penyaluran beasiswa bagi mahasiswa berprestasi,

Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) disalurkan secara merata dan tepat sasaran serta menuntut Dinas Kesehatan untuk menggratiskan Rapid Test bagi warga Kota Tebing Tinggi dan meningkatkan pelayanan bagi ibu hamil dan menyusui.

Muhammad Haryono selaku Koordinator Lapangan mengatakan, hari ini kita melakukan aksi dalam tuntutan untuk tranparansi penggunaan dana COVID-19 di Tebing Tinggi. 

Aksi mahasiswa tersebut langsung direspon Ketua DPRD Tebing Tinggi Basyaruddin Nasution bersama anggota DPRD Anda Yaser dengan mendatangi para mahasiswa. Dalam pertemuan itu disepakati DPRD Tebing Tinggi akan segera mengadakan RDP sesuai dengan keinginan para Mahasiswa. 

Ketua DPRD Basyaruddin Nasution saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, kegiatan aksi mahasiswa ini masih dalam koridor positif, kita anggap ini adalah suara dari para mahasiswa yang mencoba memberikan kontribusi di kota kita ini. 

Tuntutan mereka sebetulnya kalau diperhatikan dari beberapa surat masuk ke kita, mereka ingin ada transparansi dana COVID-19 khususnya di Pemko Tebing Tinggi, dan InsyaAllah dalam minggu ini akan melakukan RDP dengan dinas yang terkait.


 

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020