Bagi warga yang ingin mengunjungi objek wisata pemandian alam Aek Sijornih, di Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) wajib mematuhi protokol kesehatan.

"Soalnya pandemi COVID-19 belum berakhir dan belum tahu kapan berakhirnya," kata Kadis Pariwisata Abdul Saftar Harahap kepada ANTARA, Jumat (3/7).

Memang, masa transisi memasuki era tatanan kehidupan normal baru di tengah wabah COVID-19 lokasi wisata di Tapanuli Selatan sudah mulai bergairah, seperti halnya Aek Sijornih.

Baca juga: Pengunjung obyek wisata taman mini Sangkunur Tapsel mulai normal

"Namun kita (Pemkab) perlu mewaspadai agar daerah ini tetap terjaga dari penyebaran virus yang hingga hari ini anti virusnya belum ditemukan para ahli atau ilmuwan," terangnya.

Karenanya, menyongsong era tatanan kehidupan normal baru Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) COVID-19 yang diketuai Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu semakin gencar bersosialisasi protokol kesehatan upaya memutus mata rantai pandemi," jelasnya.

Mengingat lokasi-lokasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal mapun luar daerah salah satu tempat yang sangat berpotensi terjadinya penyebaran virus corona (COVID-19).

"Makanya kita mewajibkan setiap pengunjung maupun para pedagang maupun pelaku usaha di Aek Sijornih diwajibkan pakai masker, jaga jarak fisik 1,5 m minimal, dan sering cuci tangan pakai sabun, bahkan tes suhu tubuh," tegasnya.

Tidak itu saja berbagai imbauan menggunakan banner, spanduk juga terpasang sejumlah sudut lokasi wisata pemandian alam Aek Sijornih untuk mengingatkan masyarakat luas betapa pentingnya protokol kesehatan untuk melawan COVID-19 yang sudah banyak mengambil korban jiwa manusia.

"Mudah-mudahan dengan sama-sama menaati seluruh protokol kesehatan kita semua terhindar dari COVID-19 sembari perekonomian masyarakat juga bisa berjalan normal dalam menghadapi  tatanan kehidupan normal baru masa COVID-19," harapnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020