Gugus Tugas Percepatan Penanganan 2019 (GTPP) COVID-19 Kabupaten Simalungun mendirikan posko bantuan dan dapur umum di Nagori Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan, Rabu (17/6).
Diketahui, desa tersebut diisolasi sejak 15 Juni 2020 menyusul temuan kasus COVID-19 positif hasil tes usap mencapai 17 orang.
Posko dan dapur umum diperuntukkan melayani kebutuhan hidup 325 kepala keluarga dengan total penduduk 844 jiwa selama 14 hari.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Simalungun 45 orang, 17 di antaranya di satu desa
Baca juga: Wisata ke Parapat Danau Toba, remaja 12 tahun meninggal karena tenggelam
Unsur TNI, kepolisian, Satpol Pamong Praja dan Dinas Perhubungan dikerahkan mengantar makanan langsung ke rumah-rumah warga.
Pintu keluar masuk desa juga dijaga aparat keamanan untuk memantau aktivitas warga luar maupun warga setempat.
Sementara, tim medis aktif memantau kesehatan warga dan melaksanakan pemeriksaan tes cepat minimal 10 hari ke depan sampai masa isolasi berakhir.
Bupati yang juga Ketua Gugus Tugas, JR Saragih mengatakan, kasus di Nagori Tanjung Hataran merupakan fenomena baru selama pandemi COVID-19 di Simalungun.
Karenanya, Bupati berharap kepada para Camat agar aktif memantau wilayah masing-masing, sehingga kejadian serupa dapat langsung cepat diketahui dan tidak menimbulkan korban yang lebih banyak.
Masyarakat diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak dan sebisa mungkin mengurangi aktivitas di luar rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Diketahui, desa tersebut diisolasi sejak 15 Juni 2020 menyusul temuan kasus COVID-19 positif hasil tes usap mencapai 17 orang.
Posko dan dapur umum diperuntukkan melayani kebutuhan hidup 325 kepala keluarga dengan total penduduk 844 jiwa selama 14 hari.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Simalungun 45 orang, 17 di antaranya di satu desa
Baca juga: Wisata ke Parapat Danau Toba, remaja 12 tahun meninggal karena tenggelam
Unsur TNI, kepolisian, Satpol Pamong Praja dan Dinas Perhubungan dikerahkan mengantar makanan langsung ke rumah-rumah warga.
Pintu keluar masuk desa juga dijaga aparat keamanan untuk memantau aktivitas warga luar maupun warga setempat.
Sementara, tim medis aktif memantau kesehatan warga dan melaksanakan pemeriksaan tes cepat minimal 10 hari ke depan sampai masa isolasi berakhir.
Bupati yang juga Ketua Gugus Tugas, JR Saragih mengatakan, kasus di Nagori Tanjung Hataran merupakan fenomena baru selama pandemi COVID-19 di Simalungun.
Karenanya, Bupati berharap kepada para Camat agar aktif memantau wilayah masing-masing, sehingga kejadian serupa dapat langsung cepat diketahui dan tidak menimbulkan korban yang lebih banyak.
Masyarakat diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak dan sebisa mungkin mengurangi aktivitas di luar rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020