Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu menyebut petugas penyuluh harus mencintai pertanian agar ketahanan pangan bisa terwuud dengan baik.

"Mencintainya dengan cara mendorong agar petani mau lebih giat mengolah lahan pertaniannya," katanya melalui Kadis Pertanian Tapsel Bismark Muaratua Siregar di acara pembukaan kegiatan Revitalisasi kelompok tani tahun 2020 di Aula Sekolah LMC, di Kecamatan Angkola Timur, Wilayah setempat, Senin (15/6).

Penyuluh (PPL) harus rajin turun ke bawah atau ke tengah petani seperti membuat demplot-demplot,"artinya jangan hanya sebatas tiori namun perbanyak praktik lapangan guna merangsang kelompok tani banyak berbuat," tegasnya.

Baca juga: Bupati Tapsel sebut MR S asal Batang Toru negatif COVID-19

Baca juga: Jembatan bailey selesai dipasang, akses 7 dusun di Tapsel normal kembali

"Dengan demikian apa yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (RPPK) menjadikan pertanian tangguh untuk pemantapan ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian serta peningkatan kesejahteraan petani dapat terwujud," katanya.

Sementara Faisal Simamora selaku ketua panitian mengatakan kegiatan yang tetap mengikuti protokol kesehatan ditengah COVID-19 ini diikuti 171 orang PPL se-Tapsel tambah 30 orang internal dinas pertanian.

"Tujuannya memaksimalisasi tugas penyuluh untuk dapat membina kelompok tani dalam mendukung sistem agribisnis berbasis pertanian (tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan) yang berkualitas," jelasnya.

Lebih dari itu untuk menumbuhkembangkan potensi kelompok tani menjadi kelompok yang kuat dan mandiri melalui petugas profesional dalam menghadapi COVID-19 yang belum tahu kapan berkahirnya.

Senada dengan apa yang disampaikan Kadis Ketahanan Pangan Tapsel Efrida Yanti Pakpahan dalam sambutannya yang menyatakan "kalau pertanian tidak maju maka petugas dinilai belum ada apa-apanya."

"Artinya andil petugas penyuluh sangat besar dalam rangka menciptakan dunia pertanian yang maju dan mandiri. PPL harus dapat dicintai, disukai, dan dirindukan masyarakat petani," ujarnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020