Wahyu Fikriansyah, Mahasiswa semester II Prodi Penyuluhan Perkebunan Presisi Polbangtan Medan giat mengajak kelompok wanita tani (KWT) daerahnya di Desa Pulau Harapan, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan bercocok tanam menanam sayuran sawi, cabai, jahe, dan buah tomat.
"Selain membantu program pemerintah kegiatan pendampingan petani ini bermanfaat untuk kebutuhan keluarga selain hasilnya bisa di jual menambah pendapatan rumahtangga ditengah panemi COVID-19," katanya yang menghubungi, Jumat (12/6).
Apalagi KWT Tunas Harapan yang di ketuai Silviyani dengan 32 anggota yang dia dampingi tengah mendapatkan bantuan sebesar Rp15 juta untuk program P2L (Pekarangan Pangan Lestari ) dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuasin.
Baca juga: Selama "stay at home", Mahasiswa Polbangtan Medan asal Riau budidaya Bunga Piladang di pekarangan
Baca juga: Polbangtan Medan jalankan respon Mentan menyongsong normal baru
"Bersama penyuluh pertanian BPP Sembawa kami bersama puluhan KWT tersebut melakukan dua kali pertemuan setiap pekan. Dengan harapan bantuan yang diberikan dapat berkembang bahkan menjadi tambahan sumber kehidupan baru di masa COVID-19," katanya.
Program P2L ini sendiri merupakan pengembangan program pemerintah daerah dalam rangka mendukung program Kementerian Pertanian dengan memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga.
Bahkan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menekankan dimasa COVID-19 agar kelompok tani dapat menanami pekarangan rumah sebagai sumber pangan.
"Kita sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan mahasiwa kita di Banyuasin, Sumatera Selatan yang menjalankan program pemerintah mendorong petani bercocoktanam ditengah COVID-19 ini," kata Direktur Polbangtan Medan menanggapi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Selain membantu program pemerintah kegiatan pendampingan petani ini bermanfaat untuk kebutuhan keluarga selain hasilnya bisa di jual menambah pendapatan rumahtangga ditengah panemi COVID-19," katanya yang menghubungi, Jumat (12/6).
Apalagi KWT Tunas Harapan yang di ketuai Silviyani dengan 32 anggota yang dia dampingi tengah mendapatkan bantuan sebesar Rp15 juta untuk program P2L (Pekarangan Pangan Lestari ) dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuasin.
Baca juga: Selama "stay at home", Mahasiswa Polbangtan Medan asal Riau budidaya Bunga Piladang di pekarangan
Baca juga: Polbangtan Medan jalankan respon Mentan menyongsong normal baru
"Bersama penyuluh pertanian BPP Sembawa kami bersama puluhan KWT tersebut melakukan dua kali pertemuan setiap pekan. Dengan harapan bantuan yang diberikan dapat berkembang bahkan menjadi tambahan sumber kehidupan baru di masa COVID-19," katanya.
Program P2L ini sendiri merupakan pengembangan program pemerintah daerah dalam rangka mendukung program Kementerian Pertanian dengan memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga.
Bahkan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menekankan dimasa COVID-19 agar kelompok tani dapat menanami pekarangan rumah sebagai sumber pangan.
"Kita sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan mahasiwa kita di Banyuasin, Sumatera Selatan yang menjalankan program pemerintah mendorong petani bercocoktanam ditengah COVID-19 ini," kata Direktur Polbangtan Medan menanggapi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020