Pengurus Ikatan Mahasiswa Sipirok, Arse, Saipar Dolok Hole, dan Aek Bilah disingkat Imasada Kabupaten Tapanuli Selatan dideklarasikan. Imasada berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Sumatera Utara.
Deklarasi sekaligus pelantikan Pengurus Imasada tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Tapanuli Selatan Husin Sogot Simatupang dan Wakil Bupati setempat Aswin Efendi Siregar, Senin (8/9) di Aula Desa Simaninggir, Kecamatan Sipirok Wilayah setempat.
Baca juga: Pelaku pembunuhan berdarah warga Sipirok menyerahkan diri
Baca juga: Petani Sipirok panen bawang merah bantuan Kementan
Ketua DPRD Tapanuli Selatan mengatakan, para mahasiswa mesti memiliki karakteristik, kapasitas diri, dan selalu mengasah kreativitas dalam menghadapi era global. Sebab itu, organisasi yang berbasis mahasiswa harus menjadi lembaga yang digerakkan untuk mempersiapkan generasi muda yang bermaanfaatkan bagi lingkungan masyarakatnya, bangsa, dan negara.
"Mahasiswa harus meningkatkan keperdulian sosial terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat di lingkungannya," kata Sogot.
Untuk mewujudkan hal itu, Sogot menambahkan, mahasiswa giat belajar dan mempraktikkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya di perguruan tinggi. "Dengan berorganisasi, ilmu pengetahuan harus diaplikasikan. Semoga para mahasiswa akan memahami bagaimana kondisi masyarakatnya, dan paham masih banyak hal yang bisa dikerjakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat," katanya.
Sementara, Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Aswin Efendi Siregar dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh pengurus Imasada bahwa Kecamatan Sipirok, Arse, Saipar Dolok Hole, dan Aek Bilah kaya akan potensi sumber daya alam, namun sebagian besar potensi tersebut belum digarap dengan baik.
"Minimnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki masyarakat menjadi kendala untuk menggali potensi sumber daya alam yang dimiliki. Sebab itu, ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa, saatnya dipraktikkan di lingkungan masyarakat," pintanya.
"Kami berharap, potensi yang begitu besar bisa dimaksimalkan untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat," tambahnya.
Aswin juga menekankan, mahasiswa perlu meningkatkan kapasitas diri karena mereka merupakan generasi yang diharapkan untuk melakukan perubahan di masyarakatnya. "Ada banyak hal yang bisa dilakukan mahasiswa. Dengan berorganisasi, mahasiswa bisa merumuskan program-program kerja yang menyentuh kepentingan masyarakat banyak," katanya.
Adapun pengurus Imasada Tapanuli Selatan yang dilantik diantaranya Fajri Ikhlas Tambunan, Anan Asman Hutabarat (Sekretaris Umum), dan Irham Farhan S (Bendahara Umum). Anggota Imasada terdiri dari mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh wilayah Indonesia yang berasal dari Kecamatan Sipirok, Arse, Saipar Dolok Hole, dan Kecamatan Aek Bilah.
"Hari ini kami mendeklarasikan berdirinya Ikatan Mahasiswa Asal Sipirok, Arse, Saipardolok Hole, dan Aek Bilah," kata Ketua Umum Imasada Tapanuli Selatan, Fajri Ikhlas Tambunan. "Organisasi ini dibentuk untuk merangkul semua mahasiswa dan memberdayakan peran mereka dalam pembangunan daerah."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Deklarasi sekaligus pelantikan Pengurus Imasada tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Tapanuli Selatan Husin Sogot Simatupang dan Wakil Bupati setempat Aswin Efendi Siregar, Senin (8/9) di Aula Desa Simaninggir, Kecamatan Sipirok Wilayah setempat.
Baca juga: Pelaku pembunuhan berdarah warga Sipirok menyerahkan diri
Baca juga: Petani Sipirok panen bawang merah bantuan Kementan
Ketua DPRD Tapanuli Selatan mengatakan, para mahasiswa mesti memiliki karakteristik, kapasitas diri, dan selalu mengasah kreativitas dalam menghadapi era global. Sebab itu, organisasi yang berbasis mahasiswa harus menjadi lembaga yang digerakkan untuk mempersiapkan generasi muda yang bermaanfaatkan bagi lingkungan masyarakatnya, bangsa, dan negara.
"Mahasiswa harus meningkatkan keperdulian sosial terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat di lingkungannya," kata Sogot.
Untuk mewujudkan hal itu, Sogot menambahkan, mahasiswa giat belajar dan mempraktikkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya di perguruan tinggi. "Dengan berorganisasi, ilmu pengetahuan harus diaplikasikan. Semoga para mahasiswa akan memahami bagaimana kondisi masyarakatnya, dan paham masih banyak hal yang bisa dikerjakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat," katanya.
Sementara, Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Aswin Efendi Siregar dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh pengurus Imasada bahwa Kecamatan Sipirok, Arse, Saipar Dolok Hole, dan Aek Bilah kaya akan potensi sumber daya alam, namun sebagian besar potensi tersebut belum digarap dengan baik.
"Minimnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki masyarakat menjadi kendala untuk menggali potensi sumber daya alam yang dimiliki. Sebab itu, ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa, saatnya dipraktikkan di lingkungan masyarakat," pintanya.
"Kami berharap, potensi yang begitu besar bisa dimaksimalkan untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat," tambahnya.
Aswin juga menekankan, mahasiswa perlu meningkatkan kapasitas diri karena mereka merupakan generasi yang diharapkan untuk melakukan perubahan di masyarakatnya. "Ada banyak hal yang bisa dilakukan mahasiswa. Dengan berorganisasi, mahasiswa bisa merumuskan program-program kerja yang menyentuh kepentingan masyarakat banyak," katanya.
Adapun pengurus Imasada Tapanuli Selatan yang dilantik diantaranya Fajri Ikhlas Tambunan, Anan Asman Hutabarat (Sekretaris Umum), dan Irham Farhan S (Bendahara Umum). Anggota Imasada terdiri dari mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh wilayah Indonesia yang berasal dari Kecamatan Sipirok, Arse, Saipar Dolok Hole, dan Kecamatan Aek Bilah.
"Hari ini kami mendeklarasikan berdirinya Ikatan Mahasiswa Asal Sipirok, Arse, Saipardolok Hole, dan Aek Bilah," kata Ketua Umum Imasada Tapanuli Selatan, Fajri Ikhlas Tambunan. "Organisasi ini dibentuk untuk merangkul semua mahasiswa dan memberdayakan peran mereka dalam pembangunan daerah."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020