Satreskrim Polres Kabupaten Langkat melakukan pengungkapan pelaku pencurian sarang burung walet dengan kekerasan yang menggunakan senjata api dalam melakukan aksinya, di Dusun Kwala Buluh, Desa Namo Siallang, Kecamatan Batang Sarangan.

Hal itu disampaikan Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga melalui Kasat Reskrim AKP Teuku Fathir Mustafa SIK MH, di Stabat, Senin.

Teuku Fathir menjelaskan peristiwa pencurian sarang burung walet itu terjadi Jumat (29/5), lalu Rabu (3/6) sekira pukul 16.30 WIB, Kanit Pidum Iptu Bram Candra SH beserta anggota opsnal pidum melakukan penangkapan terhadap lima orang dalam perkara tindak pencurian dengan kekerasan, (pencurian sarang burung walet dengan menggunakan senpi), katanya.

Baca juga: Polres Tanjung Balai ringkus tiga pelaku pencurian sarang walet

Baca juga: Polisi Binjai Barat tangkap dua tersangka warga Aceh Timur komplotan pencuri sarang burung walet

Dimana satu orang kepemilikan senjata api sebagaimana sesuai dengan pasal 365 Subsider pasal 363 ayat (2) KUHPidana dengan ancaman pidana 7 tahun penjara) dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951(ancaman pidana maksimal hukuman mati dan penjara seumur hidup), sambungnya.

"Dimana para pelaku ini sudah melakukan empat kali kegiatan pencurian," ujarnya.

Adapun tersangkanya Maulana Sembiring Als Mulo, (47) warga Dusun Liang Pencurai, Desa Sei Musam, Kecamatan Batang Sarangan, Deringkas Sinulingga (21) warga Dusun Kwala Gemoh, Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Sarangan.

Lalu, Feri Tarigan (22) warga Dusu Namo Gedang, Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Sarangan, Budi Umur (40 ) warga Batang Serangan.

Sementara pemilik senjata api Matius Sitepu, warga Dusun Aman Damai, Desa Kwala Musam, Kecamatan Batang Sarangan (residivis narkotika, bebas tahun 2016).

Adapun barang bukti yang diamankan satu pucuk senjata api rakitan jenis Revoper warna silver, empat butir amunisi SS1. V1, satu butir Amunisi SS1. V2 Sabhara, satu butir selonsong amunisi SS1. V1.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020