William Irfan Sihombing, mahasiswa Polbangtan Medan beralamat di Desa Tanjung Jato, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat meyadari betul pentingnya arti dan menjaga kesehatan.

"Kesehatan tubuh tidak lepas dari apaapa yang kita makan termasuk jenis berbagai sayuran yang di konsumsi tubuh setiap harinya," jelas William yang menghubungi, Senin (1/6).

Baca juga: Mahasiswi Polbangtan sebut 1 meter lahan kosong cukup berarti untuk kehidupan

Baca juga: Mahasiswi Polbangtan: Lahan sempit bukan alasan tak bisa bercocok tanam

Demi kesehatan diri dan keluarganya, semasa COVID-19 dia giat bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan pekarangan kosong sekitar rumah tinggalnya. Seperti menanam singkong, bayam, kangkung, dan bawang merah.

"Semua jenis tanaman yang saya tanam ini benar-benar secara organik tanpa reside kimia sehingga cukup sehat di konsumsi oleh keluarga saya apalagi semasa COVID-19," ujarnya.

Bahkan pupuk organik cair maupun padat yang dia gunakan untuk tanaman yang dia tanam itu dia racik sendiri dari urin dan kotoran sapi sebagai penambah unsur hara bagi tanaman.

"Untuk pengendalian hama dan penyakitnya saya membuat pestisida nabati dari daun sirsak dan serai yang semua bahannya saya dapatkan dari pekarangan rumah," katanya.

Menurut dia pemanfaatan pekarangan rumah juga merupakan suatu program pemerintah sekaligus instruksi kepada Polbangtan semasa menghadapi pandemi COVID-19.

"Saya mempraktikkannya lebih dahulu. Setelah itu baru saya sarankan agar tetangga dan masyarakat desa membudidayakan tanaman yang cepat panen secara organik dalam menghadapi COVID-19," katanya.

Sementara Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini menjelaskan bahwa program memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan keluarga, tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa, tetapi juga mengajak seluruh masyarakat maupun kelompok tani daerah masing-masing untuk memanfaatkan pekarangan.

“Kiranya dalam masa pandemi COVID-19 saat ini program pemanfaatan pekarangan dapat mengurangi biaya kebutuhan pokok dan dapat meningkatkan pendapatan melalui penjualan produksinya,” tutur Yuliana.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020