Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan mendampingi petani panen padi di Desa Tebat Tenong Dalam, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Menurut Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini, di Medan, Sabtu (30/5), mengatakan mahasiswa yang panen bersama petani itu untuk merealisasikan kegiatan akademiknya.

Baca juga: Civitas Polbangtan Medan halal bihalal secara virtual

Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Medan asal Nias ubah limbah sayuran menjadi pupuk organik

"Para mahasiswa dengan memetahui protokol kesehatan tetap dituntut merealisasikan akademiknya agar berkualitas dan relevan membantu petani yang dalam kesulitan akibat terdampak COVID-19," terangnya.

Bahkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, telah mengarahkan, tujuh Polbangtan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia untuk menurunkan mahasiswanya mendampingi petani.

Sebab, menurut BPPSDM Pertanian Kementan, melalui pendampingan mahasiswa Polbangtan dan PEPI selama COVID-19 dapat membantu petani untuk meningkatkan produktivitas panennya.

Pendampingan yang dilakukan mahasiswa Polbangtan Medan di Desa Tebat Tenong Dalam di atas lahan petani  bernama Subagio seluas 0,5 hektare dengan hasil 40 karung ukuran 60 kilogram/karung.

"Pak Subagio begitu senang mendapat pendampingan dari Polbangtan, yang berharap panemi segera berakhir serta hasil panen selanjutnya dapat meningkat," ungkap Yuliana.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020