Di tengah situasi pandemi COVID-19, mahasiswa Polbangtan Medan masih berinovasi melakukan pengabdian masyarakat.
"Tujuannya kita membantu terjaganya dan terciptanya ketahanan pangan rumah tangga," kata Nurmansyah, mahasiswa semester 2 asal Desa Sungai Pinang RT 07 Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan menghubungi, Rabu (27/5).
Selama masa corona virus atau COVID-19, dia mengajak warga di sekitar tinggalnya untuk memanfaatkan halaman rumah untuk menanam tanaman kebutuhan rumah tangga. Seperti cabai, rempah-rempah dan sayuran hijau.
Baca juga: Masa COVID-19, mahasiswa Polbangtan Medan bertani manfaatkan barang bekas
"Inovasi sekaligus pengabdian ini guna memecahkan masalah dan menjadi satu solusi petani terdampak wabah COVID-19," katanya.
Sekaligus mendukung program pemerintah agar terpenuhinya kebutuhan pangan rumahtangga baik di desa maupun di kota sehingga stok pangan terpenuhi untuk beberapa bulan ke depan.
Menurutnya, bila saja setiap masyarakat memanfaatkan lahan pekarangannya dengan rajin baik alamat stok pangan rumahtangga tercukupi," terangnya.
Baca juga: Bupati Nias Selatan, penyuluh dan mahasiswa bantu petani tanam jagung
"Keuntungan lain masyarakat tidak perlu berpergian lagi ke pasar di tengah COVID-19. Bahkan kalau di tingkatkan akan lebih bernilai ekonomis," ujarnya.
Bilamana masyarakat giat bercocoktanam akan dapat menimbulkan semangat dan kecintaan masyarakat terhadap dunia tani.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Tujuannya kita membantu terjaganya dan terciptanya ketahanan pangan rumah tangga," kata Nurmansyah, mahasiswa semester 2 asal Desa Sungai Pinang RT 07 Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan menghubungi, Rabu (27/5).
Selama masa corona virus atau COVID-19, dia mengajak warga di sekitar tinggalnya untuk memanfaatkan halaman rumah untuk menanam tanaman kebutuhan rumah tangga. Seperti cabai, rempah-rempah dan sayuran hijau.
Baca juga: Masa COVID-19, mahasiswa Polbangtan Medan bertani manfaatkan barang bekas
"Inovasi sekaligus pengabdian ini guna memecahkan masalah dan menjadi satu solusi petani terdampak wabah COVID-19," katanya.
Sekaligus mendukung program pemerintah agar terpenuhinya kebutuhan pangan rumahtangga baik di desa maupun di kota sehingga stok pangan terpenuhi untuk beberapa bulan ke depan.
Menurutnya, bila saja setiap masyarakat memanfaatkan lahan pekarangannya dengan rajin baik alamat stok pangan rumahtangga tercukupi," terangnya.
Baca juga: Bupati Nias Selatan, penyuluh dan mahasiswa bantu petani tanam jagung
"Keuntungan lain masyarakat tidak perlu berpergian lagi ke pasar di tengah COVID-19. Bahkan kalau di tingkatkan akan lebih bernilai ekonomis," ujarnya.
Bilamana masyarakat giat bercocoktanam akan dapat menimbulkan semangat dan kecintaan masyarakat terhadap dunia tani.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020