Harga cabai merah di Sumatera Utara (Sumut) anjlok atau tinggal Rp16.000 per kilogram dari sebelumnya bisa mencapai Rp40 ribuan per kilogram akibat permintaan sepi saat sedang panen besar.

"Harga cabai merah memang tren rendah/murah karena produksi lagi banyak, sementara permintaan sedikit," ujar pedagang sayur-mayur di Pasar Peringgan, R bre Tarigan di Medan, Selasa.

Menurut dia, harga jual terus turun sejak Januari akibat panen dan disusul ada Virus Corona sejak akhir Februari yang membuat permintaan turun.

Baca juga: Harga emas Antam terus merosot hingga Rp903.000/gram

Biasanya, kata dia, mendekati Bulan Ramadhan dan Idul Fitri, harga cabai merah melonjak tajam.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut  Dahler yang diwakili Kasubbag Program Yusfahri mengakui sejak Januari 2020 terjadi panen cabai merah.

Pada Januari 2020, lanjut Yusfahri, produksi cabai.merah di Sumut mencapai 17.569 ton.

Baca juga: Harga daging ayam di Medan mencapai Rp30.000 per kg

Walau produksi sudah turun sejak Februari atau menjadi sekitar 13 ribuan ton per bulan, tapi produksi cabai merah itu masuk kategori tinggi

Pada April produksi cabai.merah di Kabupaten Simalungun tercatat paling tinggi atau 5.164 ton.

Kemudian Karo 3.994 ton dan Batubara 150 ton setelah sempat mencapai 4.460 ton di Januari 2020.

"Saat produksi tinggi, permintaan anjlok akibat COVID-19 sehingga harga jual tertekan terua," katanya.

Hotel, restoran,  kafe, dan rumah makan yang berhenti beroperasi akibat COVID-19 membuat permintaan anjlok. Permintaan semakin melemah karena daya beli masyarakat juga turun.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020