Korban meninggal akibat epidemi COVID-19 di Prancis bertambah 263 pada Senin, dibanding 70 pada hari sebelumnya, menurut Kementerian Kesehatan saat negara tersebut mulai membuka penguncian selama dua bulan untuk menekan penyebaran virus corona.
Dalam poin persentase, 1 persen merupakan yang tertinggi dalam lima hari. Namun angka-angka sering tercatat naik setelah akhir pekan.
Jumlah total korban meninggal sejak wabah melanda mencapai 26.643, ke lima tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat, Inggris, Italia dan Spanyol, menurut kementerian.
Baca juga: Kematian akibat corona di Prancis capai 25.531
Baca juga: Prancis ingin warga bepergian pakai sepeda saat karantina wilayah usai
Terdapat 2.712 pasien di ruang intensif (ICU) pada Senin, turun dari 2.776 pada Minggu, yang menunjukkan bahwa negara Eropa ini bisa mempertahankan penurunan jumlah pasien di ICU dalam waktu lama.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Dalam poin persentase, 1 persen merupakan yang tertinggi dalam lima hari. Namun angka-angka sering tercatat naik setelah akhir pekan.
Jumlah total korban meninggal sejak wabah melanda mencapai 26.643, ke lima tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat, Inggris, Italia dan Spanyol, menurut kementerian.
Baca juga: Kematian akibat corona di Prancis capai 25.531
Baca juga: Prancis ingin warga bepergian pakai sepeda saat karantina wilayah usai
Terdapat 2.712 pasien di ruang intensif (ICU) pada Senin, turun dari 2.776 pada Minggu, yang menunjukkan bahwa negara Eropa ini bisa mempertahankan penurunan jumlah pasien di ICU dalam waktu lama.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020