Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumatera Utara menyebutkan, dari 33 kabupaten/kota di daerah itu hanya kawasan Pulau Nias yakni Kabupaten Nias, Nias Utara, Nias Barat dan Nias Selatan yang belum terkena pandemi COVID-19.
"Nias Selatan memang ada ODP (orang dalam pantauan) sejumlah 291 orang, tapi tidak ada PDP (pasien dalam.pengawasan) dan termasuk positif COVID-19," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah di Medan, Minggu (10/5).
Sementara di Nias, Nias Utara dan Kabupaten Nias Barat tidak ada ODP, PDP dan positif.
Baca juga: PT Socfindo serahkan APD ke Gugus Tugas COVID-19 Asahan
Baca juga: Gugus tugas COVID-19 Tanjungbalai rapid test keluarga bayi meninggal, hasilnya negatif
Meski tidak ada pandemi COVID-19 di kawasan Pulau Nias itu, GTPP COVID-19 Sumut, ujar Aris, tetap melakukan sosialisasi dan terus memantau ketat daerah itu.
"Harapannya, Nias benar-benar bersih dari pandemi COVID-19. Pemerintah dan masyarakat Nias diminta tetap mengawal agar Nias 'steril' dari pandemi COVID-19," ujarnya.
Menurut dia, sesuai data per 9 Mei 2020, selain kawasan Nias yang tidak terjangkit COVID-19, Kabupaten Padanglawas Utara dan Labuhanbatu tercatat sangat sedikit terkena COVID-19.
Di Padanglawas Utara, misalnya hanya memiliki satu orang PDP, sementara di Labuhanbatu tercatat satu PDP dan satu positif COVID-19 (RT -PCR).
Aris mengakui, hingga saat ini, pandemi COVID-19 paling besar di Sumut adalah Kota Medan.
Di Kota Medan jumlah ODP ada 13, PDP 92, positif 132 dan meninggal dunia dengan status positif COVID-19 sebanyak 12 orang.
Kemudian disusul Deliserdang dengan ODP 16, PDP 21, positif 20 dan meninggal empat orang, serta Simalungun masing -masing ODP 31, PDP 13 dan positif tiga orang.
Secara total kasus COVID-19 di Sumut per 9 Mei 2020, masing-masing ada ODP sebanyak 1.l403 orang, PDP 158, positif 179 dan meninggal 21 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Nias Selatan memang ada ODP (orang dalam pantauan) sejumlah 291 orang, tapi tidak ada PDP (pasien dalam.pengawasan) dan termasuk positif COVID-19," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah di Medan, Minggu (10/5).
Sementara di Nias, Nias Utara dan Kabupaten Nias Barat tidak ada ODP, PDP dan positif.
Baca juga: PT Socfindo serahkan APD ke Gugus Tugas COVID-19 Asahan
Baca juga: Gugus tugas COVID-19 Tanjungbalai rapid test keluarga bayi meninggal, hasilnya negatif
Meski tidak ada pandemi COVID-19 di kawasan Pulau Nias itu, GTPP COVID-19 Sumut, ujar Aris, tetap melakukan sosialisasi dan terus memantau ketat daerah itu.
"Harapannya, Nias benar-benar bersih dari pandemi COVID-19. Pemerintah dan masyarakat Nias diminta tetap mengawal agar Nias 'steril' dari pandemi COVID-19," ujarnya.
Menurut dia, sesuai data per 9 Mei 2020, selain kawasan Nias yang tidak terjangkit COVID-19, Kabupaten Padanglawas Utara dan Labuhanbatu tercatat sangat sedikit terkena COVID-19.
Di Padanglawas Utara, misalnya hanya memiliki satu orang PDP, sementara di Labuhanbatu tercatat satu PDP dan satu positif COVID-19 (RT -PCR).
Aris mengakui, hingga saat ini, pandemi COVID-19 paling besar di Sumut adalah Kota Medan.
Di Kota Medan jumlah ODP ada 13, PDP 92, positif 132 dan meninggal dunia dengan status positif COVID-19 sebanyak 12 orang.
Kemudian disusul Deliserdang dengan ODP 16, PDP 21, positif 20 dan meninggal empat orang, serta Simalungun masing -masing ODP 31, PDP 13 dan positif tiga orang.
Secara total kasus COVID-19 di Sumut per 9 Mei 2020, masing-masing ada ODP sebanyak 1.l403 orang, PDP 158, positif 179 dan meninggal 21 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020