Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kota Sibolga, Sumatera Utara, meninggal dunia tadi pagi di RS Martha Friska Medan. Hal itu disampaikan Kordinator Penanganan Tim Gugus Tugas COVID-19 Sibolga, Firmansyah Hulu ketika dikonfirmasi ANTARA, Rabu (6/5/2020).

“Benar sudah meninggal tadi pagi sekitar pukul 06.40 WIB, dan proses pemakaman sudah dilakukan di Simalingkar sesuai dengan SOP COVID-19 sekitar pukul 10.00 WIB tadi,” ujarnya.

Diakui Firman, bahwa proses penanganan terhadap almarhum sudah dilakukan sesuai dengan SOP COVID-19, usai hasil rapid test yang menyatakan pasien reaktif.

Baca juga: Hasil rapid test reaktif, seorang PDP asal Sibolga dirujuk ke Medan

“Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi, almarhum sudah tiba di RS Martha Friska Medan, dan sudah ditangani di sana. Namun takdir berkata lain ia meninggal pukul 06.40 WIB tadi pagi. Kami pun masih menunggu hasil swab dari RS USU Medan,” terang Firman menambahkan.  

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, almarhum opname di Rumah Sakit FL Tobing Sibolga sejak tanggal 1 Mei 2020  dengan keluhan demam, kaki dan tangan tidak dapat digerakkan karena terjatuh dari kamar mandi. Riwayat perjalanan tidak ada, batuk tidak ada dan sesak nafas juga tidak ada.

Sementara itu hasil rontgen pembesaran jantung dan bayangan paru kabur. Barulah pada tanggal 5 Mei 2020, pasien kembali dirapid test dan hasilnya reaktif dan kondisi pasien demam, batuk, dan sesak nafas. Pasien pun ditetapkan sebagai PDP.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020