Mahasiswa Polbangtan Medan panen komoditi jagung manis, lalu buah jagung itu mereka jual kepada warga sekitar kampus binaan Kementerian Pertanian tersebut.

"Hasil dari penjualan jagung 50% disumbangkan ke masyarakat terdampak COVID-19 melalui BEM Polbangtan Medan," kata Iman Arman, Ketua jurusan Perkebunan Polbangtan Medan, Kamis (30/4)

Diceritakannya, budidaya jagung manis oleh mahasiswa semester II jurusan Perkebunan tersebut sebenarnya dalam rangka kegiatan gerakan mahasiswa cinta pertanian (GMCP) sebelum pandemi COVID-19.

Baca juga: Polbangtan Medan dukung gerakan pangan lokal melalui kegiatan Kampus Mandiri Pangan

"Memang seluruh mahasiswa Polbangtan Medan wajib mengikuti kegiatan ini. Namun, akibat COVID-19 budidaya jagung di lahan praktik atau teaching farm (tefa) harus terhenti seketika," ujarnya.

Koordinator lapangan Jurusan Perkebunan, Taufiq Hidayatullah lalu mengelola lahan tersebut. Karena, mahasiswa harus di pulangkan ke daerah asal masing-masing antisipasi penyebaran COVID-19. Bahkan proses perkuliahan pun dengan metode pembelajaran virtual.

"Ketika panen jagung, Taufiq memberdayakan perwakilan mahasiswa yang lokasinya tak jauh dari kampus sekaligus mengasah kemampuan mahasiswa berwirausaha dengan cara memasarkannya baik online maupun offline," kata Iman.

Baca juga: Di tengah COVID-19, BPPSDMP motivasi petani Sumut dengan bantuan bibit kopi

Menurut Puji Wahyu Mulyani, pembimbing lapangan kegiatan GMCP jurusan perkebunan, antusias mahasiswa memasarkan jagung tersebut membuahkan hasil memuaskan.  "Karenanya saat ini, kita  mendorong mahasiswa untuk mampu mengembangkan kewirausahaan sosial (social enterprise)," kata Wahyu.

Sementara Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini, mengapresiasi dan mengaku bangga kepada mahasiswa yang sudah mampu mengasah kepekaan sosial terhadap situasi kehidupan masyarakat saat ini disamping mulai terlatih di kewirausahaan.

"Sudah saatnya berwirausaha tidak hanya meraup keuntungan secara ekonomi saja, tapi juga keuntungan usaha dapat dialokasikan untuk kegiatan sosial," pungkas Yuliana secara terpisah.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020