Peran dan fungsi Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Sumatera Utara terus dioptimalkan melalui program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).
Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini, di Medan Rabu (29/4), mengatakan optimalisasi peran dan fungsi BPP untuk meningkatkan pembangunan pertanian Indonesia khususnya Sumut.
Polbangtan Medan yang bertanggungjawab kepada BPPSDMP Kementan mendelegasikan Muhklis Yahya dan Dwi Febrimeli dalam pembinaan BPP di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat ini.
Baca juga: Ditengah COVID-19, animo calon mahasiswa baru jalur umum Polbangtan Medan tinggi
Baca juga: Antisipasi pandemi COVID-19, ujian PKL mahasiswa Polbangtan Medan melalui online
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Prof Dedi Nursyamsi mengatakan,"Kemajuan sektor pertanian dalam revolusi industri 4.0 tidak terlepas dari peran BPP", singgungnya.
"Karenanya BPP harus diperkuat dengan prasarana sarana pendukung agar dapat mempercepat pelayanan berbasis teknologi dan teknologi informasi," ujarnya.
Mendagri melalui surat edarannya nomor: 520/2017 juga menyatakan BPP adalah Kelembagaan Penyuluhan Pertanian di kecamatan, dan merupakan suatu unit kerja non Struktural.
"Koordinator Penyuluh Pertanian dimana fungsinya melakukan pertemuan bagi para penyuluh pertanian, petani dan pelaku usaha pertanian," jelasnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga dalam pencanangan program Kostratani telah menempatkan penyuluh sebagai garda utama kebangkitan pertanian Indonesia serta memberi harapan baru dalam mempercepat terwujudnya kesejahteraan petani.
"Dalam pembinaan BPP dilakukan Polbangtan Medan memberikan dukungan sarana dan prasarana, fasilitas penyediaan dan pelatihan bagi penyuluh pertanian hingga pencegahan pandemi COVID-19," ungkapnya.
Kepala UPPM Polbangtan Medan Firman Silalahi menegaskan bahwa pembinaan BPP diharapkan dapat meningkatkan pencapaian tugas dan fungsi BPP. Sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kegiatan pembangunan pertanian di Kecamatan Secanggang, Sumut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini, di Medan Rabu (29/4), mengatakan optimalisasi peran dan fungsi BPP untuk meningkatkan pembangunan pertanian Indonesia khususnya Sumut.
Polbangtan Medan yang bertanggungjawab kepada BPPSDMP Kementan mendelegasikan Muhklis Yahya dan Dwi Febrimeli dalam pembinaan BPP di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat ini.
Baca juga: Ditengah COVID-19, animo calon mahasiswa baru jalur umum Polbangtan Medan tinggi
Baca juga: Antisipasi pandemi COVID-19, ujian PKL mahasiswa Polbangtan Medan melalui online
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Prof Dedi Nursyamsi mengatakan,"Kemajuan sektor pertanian dalam revolusi industri 4.0 tidak terlepas dari peran BPP", singgungnya.
"Karenanya BPP harus diperkuat dengan prasarana sarana pendukung agar dapat mempercepat pelayanan berbasis teknologi dan teknologi informasi," ujarnya.
Mendagri melalui surat edarannya nomor: 520/2017 juga menyatakan BPP adalah Kelembagaan Penyuluhan Pertanian di kecamatan, dan merupakan suatu unit kerja non Struktural.
"Koordinator Penyuluh Pertanian dimana fungsinya melakukan pertemuan bagi para penyuluh pertanian, petani dan pelaku usaha pertanian," jelasnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga dalam pencanangan program Kostratani telah menempatkan penyuluh sebagai garda utama kebangkitan pertanian Indonesia serta memberi harapan baru dalam mempercepat terwujudnya kesejahteraan petani.
"Dalam pembinaan BPP dilakukan Polbangtan Medan memberikan dukungan sarana dan prasarana, fasilitas penyediaan dan pelatihan bagi penyuluh pertanian hingga pencegahan pandemi COVID-19," ungkapnya.
Kepala UPPM Polbangtan Medan Firman Silalahi menegaskan bahwa pembinaan BPP diharapkan dapat meningkatkan pencapaian tugas dan fungsi BPP. Sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kegiatan pembangunan pertanian di Kecamatan Secanggang, Sumut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020