Mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19, ujian Praktik Kerja Lapangan (PKL) 1 dan 2 Mahasiswa Polbangtan Medan secara marathon dilakukan melalui online.

"Ujian PKL 1 dan 2 ini dengan memanfaatkan teknologi ini berlangsung dari 27 hingga 30 April 2020," kata Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini, di Medan, Selasa (28/4).

Pelaksanaan ujian daring/online ini tidak lepas dari dorongan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang pernah mengatakan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk kemajuan.

"Kata Mentan SYL, mahasiswa pertanian harus mampu memecahkan segala persoalan dengan cara-cara baru berbasis teknologi terutama di masa pandemi COVID- 19, disamping sigap menghadapi tantangan," katanya.

Baca juga: Tapsel panen padi Silottik, varietas unggul lokal bersertifikat

Baca juga: Petani Tapsel wujudkan harapan Menteri Pertanian divtengah COVID-19

Sejalan dengan itu pesan Kepala Badan PPSDMP Dedi Nursyamsi yang mengatakan bahwa di era industri 4.0, mahasiswa harus bisa memanfaatkan teknologi informasi komunikasi. Bahkan mahasiswa pertanian harus mampu mengikuti era baru agar pengetahuan tidak tertinggal.

Mahasiswa PKL 1 yang ikut ujian secara daring/online adalah mahasiswa semester 2 berjumlah 134 orang (Jurusan Perkebunan 64 orang dan Jurusan Pertanian 70 orang). Sementara PKL 2 adalah mahasiswa semester 4 berjumlah 199 orang (120 orang Jurusan Perkebunan dan 79 orang Jurusan Pertanian).

Baca juga: Dukung Kementan - BPPSDMP, Polbangtan Medan latih penyuluh budidaya bawang merah

"Ujian online jangan disepelekan, penguji tetap menilai kesiapan mahasiswa, mengecek laporan dan file presentasi yang di setorkan. Usahakan pakai laptop (jangan HP) guna memastikan sinyal stabil dan tidak ada suara lain yang mengganggu,” katanya.

Salah seorang dosen penguji laporan Merlyn Pattinama mengatakan,  dalam ujian ini memang masih terdapat beberapa kendala teknis,  terutama jaringan interkoneksi networking (internet)  tetapi bisa diatasi dengan baik.

Baca juga: Pramuka Polbangtan Medan latihan secara daring sejalan program Kostratani Kementan

"Untuk mahasiswa yang sudah menjalani ujian, sebaiknya segera memperbaiki koreksi dan catatan dari para penguji (revisi). Jangan santai, lebih cepat revisi lebih baik,” pesan Merlyn.

 Farah Salsabila mahasiswa PKL 2 dan Dicky Syahrputra PKL 1, keduanya mengaku bahwa ujian secara online dan offline tersebut tidak jauh bedanya, bahkan sedikit lebih tenang karena tidak tatap muka lanagsung.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020