Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah telah menyiapkan dua gedung karantina bagi pemudik yang akan pulang ke Kabupaten Tapanuli Tengah. Ada pun kedua gedung yang sudah disiapkan itu yakni Mess BPSDM Tapteng yang berada di Kecamatan Pinangsori dan Gedung Asrama Prodi Keperawatan Tapteng di Sihaporas Kecamatan Pandan.
Untuk melihat kesiapan dan fasilitas kedua gedung itu, Bupati Tapanuli Tengah Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani didampingi Wakilnya Darwin Sitompul, Sekda Henri Tobing, Kadis Kesehatan Nusyam, dan Kadis Sosial Parulian Panggabean, kemarin turun ke lokasi dan mengecek langsung fasilitas kedua gedung.
Baca juga: Persit Kodim 0211/TT sediakan nasi gratis selama Ramadhan
Baca juga: Panti asuhan Namira Pandan terima bantuan sembako dari Polres Tapteng
Dan saat dilakukan pengecekan sudah ada 15 orang pemudik yang menempati kedua gedung karantina itu.
“Di Gedung Asrama Prodi Keperawatan Tapteng ada 11 orang (pria) yang diisolasi dan di Mess BPSDM Pinangsori ada 4 orang (perempuan) yang diisolasi. Jadi total sampai kemarin sudah ada 15 orang yang diisolasi,” kata Bupati kepada ANTARA, Senin (27/4/2020).
Diakuinya, pihaknya sudah mengimbau masyarakat agar tidak mudik, bahkan Presiden sendiri juga suda mengatakan jangan mudik.
“Ini ada yang datang dari Makassar, ada yang dari Bekasi, sudah barang tentu perlu kita lakukan antisipasi dan kita berdoa agar mereka tidak terjangkit penyakit apapun. Namun upaya pencegahan sudah kita lakukan. Jadi kita diamkan dulu mereka selama 14 hari, makan dan minumnya kita persiapkan dan mereka juga dijaga,” ujar Bupati seraya menambahkan jika kondisi mereka (yang dikarantina) aman dan sehat akan diijinkan pulang, namun apabila kondisinya tidak baik, suhu badannya naik dan ada gejala tertentu akan langsung dicek ke RSUD Pandan.
Diakui Bupati, bahwa kondisi para pemudik yang dikarantina dalam keadaan baik. Namun perlu diketahui masyarakat, bahwa banyak juga pasien yang tanpa gejala atau tidak menunjukkan kalau mereka terkena penyakit.
“Hal ini perlu kita antisipasi demi keselamatan kita bersama,” ungkap Bupati menambahkan.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, bahwa desa-desa yang ada di Tapteng juga sudah disiapkan menjadi tempat isolasi. Jadi apabila nanti di tempat yang sudah disiapkan penuh maka akan diisolasi di desa-desa. Pun demikian Bupati berharap agar masyarakat Tapanuli Tengah yang ada di perantauan agar tidak pulang dulu ke Tapanuli Tengah akibat COVID-19 ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Untuk melihat kesiapan dan fasilitas kedua gedung itu, Bupati Tapanuli Tengah Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani didampingi Wakilnya Darwin Sitompul, Sekda Henri Tobing, Kadis Kesehatan Nusyam, dan Kadis Sosial Parulian Panggabean, kemarin turun ke lokasi dan mengecek langsung fasilitas kedua gedung.
Baca juga: Persit Kodim 0211/TT sediakan nasi gratis selama Ramadhan
Baca juga: Panti asuhan Namira Pandan terima bantuan sembako dari Polres Tapteng
Dan saat dilakukan pengecekan sudah ada 15 orang pemudik yang menempati kedua gedung karantina itu.
“Di Gedung Asrama Prodi Keperawatan Tapteng ada 11 orang (pria) yang diisolasi dan di Mess BPSDM Pinangsori ada 4 orang (perempuan) yang diisolasi. Jadi total sampai kemarin sudah ada 15 orang yang diisolasi,” kata Bupati kepada ANTARA, Senin (27/4/2020).
Diakuinya, pihaknya sudah mengimbau masyarakat agar tidak mudik, bahkan Presiden sendiri juga suda mengatakan jangan mudik.
“Ini ada yang datang dari Makassar, ada yang dari Bekasi, sudah barang tentu perlu kita lakukan antisipasi dan kita berdoa agar mereka tidak terjangkit penyakit apapun. Namun upaya pencegahan sudah kita lakukan. Jadi kita diamkan dulu mereka selama 14 hari, makan dan minumnya kita persiapkan dan mereka juga dijaga,” ujar Bupati seraya menambahkan jika kondisi mereka (yang dikarantina) aman dan sehat akan diijinkan pulang, namun apabila kondisinya tidak baik, suhu badannya naik dan ada gejala tertentu akan langsung dicek ke RSUD Pandan.
Diakui Bupati, bahwa kondisi para pemudik yang dikarantina dalam keadaan baik. Namun perlu diketahui masyarakat, bahwa banyak juga pasien yang tanpa gejala atau tidak menunjukkan kalau mereka terkena penyakit.
“Hal ini perlu kita antisipasi demi keselamatan kita bersama,” ungkap Bupati menambahkan.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, bahwa desa-desa yang ada di Tapteng juga sudah disiapkan menjadi tempat isolasi. Jadi apabila nanti di tempat yang sudah disiapkan penuh maka akan diisolasi di desa-desa. Pun demikian Bupati berharap agar masyarakat Tapanuli Tengah yang ada di perantauan agar tidak pulang dulu ke Tapanuli Tengah akibat COVID-19 ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020